Pasalnya dari beberapa bulan lalu jembatan tersebut mulai rusak serta di tambah ada sekitar satu kilo meter lebih, jalan dari jembatan sudah rusak,hingga kini belum ada perbaikan.
"Sering kali kami melihat kendaraan roda empat sejenis cerry dan sedan yang melintas di atas jembatan tersebut harus berjalan pelan-pelan serta terkadang sering bagian belakang kendaraan nyangkut di atas jembatan,karena tiang penyangga jembatan sudah retak sehingga kondisi jembatan mulai sedikit amblas atau menurun"ungkap Sapri(46) warga setempat (31/01/16) kemarin.
Sapri menambahkan, apa lagi pada musim penghujan seperti ini,sudah pasti lubang -lubang tergenang air yang bercampur tanah ibaratkan kubangan kerbau.akibatnya sering kali pakaian anak2 skolah serta warga yang melintas jadi kotor karena terkena cipratan air tersebut yang lebih parahnya banyak pengendara roda dua sering jatuh tergelincir karena banyak lubang-lubang tak terlihat.
"Bahkan Posisi jembatan serta jalan yang ada di desa kami merupakan jembatan serta jalan penghubung menuju Desa Tirta dan penumangan baru (red'kecamatan yang sama).
Sementara itu di tempat terpisah ketika wartawan Koran ini menemui rt setempat,Murni (67) mengatakan, mereka atas nama aparatur pemerintah desa sudah sering kali mengadakan rapat beserta kepalo tiyuh,membahas tentang kerusakan jembatan dan jalan yang ada di desa kami,namun sampai saat ini belum ada perbaikan,ya mungkin belum waktunya.
“ Kami berharap kepada instansi terkait untuk segera memperbaikinya,karena kami khawatir bila tidak di perbaiki segera akan menambah buruknya kondisi jembatan dan jalan yang mengakibatkan banyak korban lakalantas." pungkasnya. (r)
Posting Komentar