Lampung Selatan : Masyarakat Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk segera memperbaiki ruas jalan Provinsi di Kecamatan setempat yang rusak dan berlubang.
Pasalnya, mereka mengkhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas terutama kendaraan roda dua.
Berdasarkan pemantauan, jalan antar Kecamatan kondisinya rusak hingga berlubang dengan kedalaman berkisar 30-50 centimeter serta bergelombang. Sementara, titik terparah pada jalan tersebut berada di Desa Sukaraja, Sukamulya, Bangunan, Palasaji, Palaspasemah, Palasjaya dan Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan.
Menurut Agus (30), warga Desa Sukaraja, Palas, kondisi jalan yang berada di wilayahnya memang sudah lama rusak dan belum ada perbaikan hingga saat ini dari pemerintah. Bahkan, sebagian warga berinisiatif untuk menutup badan jalan yang berlubang dengan tanah, dan adukan semen untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakan akibat menghindari jalan itu.
"Kerusakan dibeberapa titik, tapi lubangnya cukup dalam. Jelas, kerusakan jalan itu merugikan masyarakat dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kami meminta pemerintah dapat segera memperbaiki kerusakan di ruas jalan provinsi Kecamatan Palas," kata dia saat ditemui di rumah, Selasa (5/1).
Menurutnya, untuk menekan terjadinya kecelakaan sebagian masyarakat pernah melaksanakan gotong royong untuk menambal badan jalan yang berlubang dengan tanah, batu dan adukan. Namun, upaya itu tidak bertahan lama. Sebab, saat hujan turun tanah dan batu atau adukan semen yang digunakan untuk menutupi badan jalan tersapu air dan terkikis kembali.
"Sudah banyak, warga melakukan upaya menutup jalan yang berlubang, namun sia – sia saja. Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. Jangan seolah-olah Pemerintah tutup mata saja. Harapan kami Pak Gubernur M Ridho Ficardo segera merealisasikan perbaikan itu," kata dia.
Hal senada diungkapkan, Hamdani (42) warga Palas lainnya mengatakan, akibat kondisi jalan rusak dan berlubang banyak kendaraan mobil pribadi maupun angkutan umum terjebak dalam lubang tersebut. Bahkan, ada yang mengalami patah as dan kecelakaan.
"Jika dibiarkan rusak seperti itu, tingkat kecelakaan lalu lintas akan meningkat diwilayah kami. Selain itu juga lambat laun tingkat perekonomian masyarakat menjadi turun. Bukan meningkat seperti yang diharapkan pemerintah. Yang jelas, saya bersama masyarakat berharap ada perbaikan dalam waktu dekat ini. Ya, minimal ditambal sulam atau dengan cara lainnya," kata dia," ujar dia.(r)
Menurut Agus (30), warga Desa Sukaraja, Palas, kondisi jalan yang berada di wilayahnya memang sudah lama rusak dan belum ada perbaikan hingga saat ini dari pemerintah. Bahkan, sebagian warga berinisiatif untuk menutup badan jalan yang berlubang dengan tanah, dan adukan semen untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakan akibat menghindari jalan itu.
"Kerusakan dibeberapa titik, tapi lubangnya cukup dalam. Jelas, kerusakan jalan itu merugikan masyarakat dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kami meminta pemerintah dapat segera memperbaiki kerusakan di ruas jalan provinsi Kecamatan Palas," kata dia saat ditemui di rumah, Selasa (5/1).
Menurutnya, untuk menekan terjadinya kecelakaan sebagian masyarakat pernah melaksanakan gotong royong untuk menambal badan jalan yang berlubang dengan tanah, batu dan adukan. Namun, upaya itu tidak bertahan lama. Sebab, saat hujan turun tanah dan batu atau adukan semen yang digunakan untuk menutupi badan jalan tersapu air dan terkikis kembali.
"Sudah banyak, warga melakukan upaya menutup jalan yang berlubang, namun sia – sia saja. Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. Jangan seolah-olah Pemerintah tutup mata saja. Harapan kami Pak Gubernur M Ridho Ficardo segera merealisasikan perbaikan itu," kata dia.
Hal senada diungkapkan, Hamdani (42) warga Palas lainnya mengatakan, akibat kondisi jalan rusak dan berlubang banyak kendaraan mobil pribadi maupun angkutan umum terjebak dalam lubang tersebut. Bahkan, ada yang mengalami patah as dan kecelakaan.
"Jika dibiarkan rusak seperti itu, tingkat kecelakaan lalu lintas akan meningkat diwilayah kami. Selain itu juga lambat laun tingkat perekonomian masyarakat menjadi turun. Bukan meningkat seperti yang diharapkan pemerintah. Yang jelas, saya bersama masyarakat berharap ada perbaikan dalam waktu dekat ini. Ya, minimal ditambal sulam atau dengan cara lainnya," kata dia," ujar dia.(r)
Posting Komentar