NASIONAL

Featured Video

Games

daerah

Fashion

pendidikan

Pengembang Ungkapkan Kekecewaan kepada Pemkot


Bandar Lampung : Pihak ketiga atau pengembang Pasar Tugu mengaku kesemrawutan tersebut disebabkan para pedagang sempat masuk los namun keluar kembali lantaran masih ada sebagian pedagang yang membandel berdagang di kaki lima.

Ferry Sulistyo alias Alay, Direktur Prabu Makmur selaku pengembang mengaku kecewa dengan Pemerintahan Kota Bandar Lampung karena hingga kini belum mengimbau serta menyuruh pedagang kaki lima untuk masuk los pasar yang mereka bangun.

"Saya kecewa dengan pemerintahan yang tidak bertanggung jawab, coba bayangkan ada pihak yang mau membantu membangun pasar dengan biaya tinggi, tetapi setelah kami bangun, mereka tidak bergerak menyuruh pedagang berjualan di los kami," ujar Alay, Rabu (30/12/2015).

Menurut Alay, tanggung jawab dari Pemkot dilupakan karena yang mengimbau serta mengusir para pedagang dari kaki lima adalah tanggung jawab pemda setempat. "Ya disuruhlah Polisi Pamong Perja itu untuk memindahkan pedagang ke dalam los. Kalau hanya sebagian yang masuk terus sebagian tidak, pedagang yang di dalam akan keluar lagi, tunjukkan dong tanggung jawab mereka kepada kami," kata Alay.

Alay memaparkan dana untuk membangun pasar tersebut tidak lah sedikit, sejak pertama dibangun pasar tersebut pihaknya telah menghabiskan anggaran Rp65 miliar. "Kalau menggunakan biaya Pemkot untuk membangun itu susah mau keluar anggarannya, kami yang berniat baik seperti ini supaya pasar sehat tapi mana Pemkot tidak ada niat baik kepada kami tunjukkan dong iktikad baik suruh pedagang masuk itu gunanya Pol PP," kata Alay.

Alay menyebut sejauh ini Pemkot tidak ada tanggung jawab sedikit pun karena samapi saat ini losmen yang dia bangun hanya 15% yang terisi. "Kalau tidak ada campur tangan Pemkot soal pedagang kaki lima terus tanggung jawab siapa, kami kan membangun membantu pemerintah dan pedagang jangan dibiarkan," kata dia.

Disinggung mengenai Pasar Smep yang hingga kini belum ada kelanjutannya, Alay selaku direktur pembangunan enggan berkomentar lebih jauh. Menurut Alay, persoalan Pasar Tugu yang sudah terselesaikan tidak ada tanggung jawab dari Pemkot. 

"Tunjukkan dulu tanggung jawab Pemkot soal Pasar Tugu ini, baru kita bicara masalah Smep. Yang ini saja mereka lepas tangan bagaimana dengan yang itu nanti (Smep), saya kecewa dengan mereka kalau seperti ini," ucap Alay.

Alay menambahkan perehaban Pasar Tugu akan dilakukan secara menyeluruh baik yang bagian belakang ataupun depan. "Lihat gambar yang sudah kami tempel sangat bagus tinggal nunggu rehab yang bagian depan, tapi kalau seperti ini caranya bagaimana mau dilanjutkan, kami tegaskan untuk pedagang yang berjulan di los tidak dipungut biaya dari pengembang, mereka hanya mengangsur tanpa uang muka kepada Bank BRI," kata Alay.

Soal jorok dan berbau busuk di pasar, Alay mengaku karena masih banyaknya pedagang yang berada di luar los. "Untuk sampah akan diselesaikan petugas kami, nah dinas terkait juga dibantu ini kan tanggung jawab bersama supaya masyarakat nyaman," pungkasnya.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Bunk PeNa. Designed by OddThemes & VineThemes