“ Kita Tunggu saja proses hukum yang sudah berjalan. Apalagi mereka (anggota dprd) sudah melaporkan masalah ini ke KPK, jadi tunggu saja,” ujar Ketua DPRD Tanggamus, Heri Agus Setiawan belum lama ini.
Sebelumnya, Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, mengapresiasi langkah 14 anggota DPRD Tanggamus yang dengan berani melaporkan Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan dengan upaya dugaan penyuapan.
“ Ini namanya dprd yang benar, tuga mereka harus melaporkan bupati (Bambang Kurniawan) dan menolak sogokan itu,” kata Uchok Sky Khadafi dalam pesan blackberry , Senin (21/12/2015) malam.
Menurut Uchok, dengan adanya laporan tersebut, maka pihak KPK sudah dapat melakukan pemanggilan terhadap Bambang. “ Untuk itu, KPK segera memanggil bupati tersebut dan segera diperiksa,” kata dia.
Terkait dengan indikasi perpecahan dalam 14 orang anggota, menurut Uchok ini akan menjadi tontoan menarik. Bakal terjadi saling sandera untuk saling menjatuhkan. Jika begini kejadiannya kata dia, maka nanti bupati yang menang.
“ Karena dia (bupati) bisa selamat dan berhasil mengadu domba antara anggota dewan untuk saling pukul. Siapa yang menang?, jika begini dewan bakal dapat tulang doing,” seloroh Uchok.
Diberitakan, kekompakan 14 anggota DPRD Tanggamus yang melaporkan Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI) terkait dugaan suap pemulusan APBD 2016, sepertinya mulai pecah kongsi. Pasalnya inisiator pelaporan ke KPK, Irwandi dari PDI perjuangan menghilang ditelan bumi.
Pasca melaporkan ke KPK, Irwandi, sejumlah anggota DPRD Tanggamus yang tergabung dalam 14 orang yang melapork ke KPK berusaha menghubungi Irwandi, namun yang bersangkutan susah untuk ditemui.
“ Sampai saat ini Irwandi menghilang seperti ditelan bumi, namun kami tetap bertekad bulan untuk melaporkan masalah ini ke KPK,’ ujar salah satu anggota dewan yang tergabung dalam 14 orang tersebut, Senin (21/12/2015).
Dengan menghilangnya Irwandi, kata anggota tersebut, artinya itu menunjukkan sikap Irwandi yang tidak bertanggungjawab. Bahkan anggota tersebut dan rekan lainnya menduga Irandi justru mengadukan soal perjalan mereka ke Bambang Kurniawan.
“ Menurut saya Irwandi tidak bertanggung jawab, Bukan hanya itu, setelah kami dalam perjalanan diduga irwandi mengadukan dan menghubungi Bambang Kurniawan, bahwasannya kami dalam perjalanan untuk melaporkannya ke KPK, seolah -olah irwandi menurut saya musuh dalam selimut, “ tuding dia.
Sebelumnya diberitakan, Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) mendukung langkah berani 14 anggota DPRD Tanggamus yang melaporkan dugaan suap terhadap mereka oleh Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan melalui sejumlah kaki tangannya.
“ Langkah wakil rakyat Tanggamus ini patut diajungkan jempol dan patut dicontoh anggota anggota dewan yang lain baik anggota DPRD Kabupaten/ kota dan Provinsi. Sosok anggota DPRD seperti mereka lah yang diharapkan masyarakat sekarang ini,” kata Ketua Presidium KPKAD, Ginda Ansori belum lama ini.
Selain mendukung, KPKAD, kata Ginda juga akan mengawal langsung ke KPK agar proses di KPK sesuai harapan rakyat Lampung, khususnya kabupaten tanggamus. Menurut Ginda, perbuatan Bupati tanggamus Bambang Kurniawan harus disikapi dan ditindak lanjuti oleh pihak KPK, karena diduga sudah masuk ranah tindak pidana.
“ Penyuapan dan tindak pidana korupsi ( tipikor) sudah masuk ranah tindak pidana penyuapan dan korupsi (tipikor). Apabila tidak diambil langkah cepat, bisa bisa kepala daerah khususnya Bupati Tanggamus, akan semena mena, bahkan bisa di contoh terhadap Bupati /walikota yang lainnya,” tandas Ginda. (r)
Posting Komentar