 |
| Ilustrasi |
BANDARLAMPUNG, KI – Rekanan Proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak mengadakan proyek untuk tahun-tahun selanjutnya. Pasalnya permintaan rekanan tersebut diungkapkan sebagai wujud kekesalan karena kondisi keuangan yang selalu kosong.
Perwakilan rekanan yang biasa mengerjakan proyek Dinas PU Kota Bandar Lampung Joni mengatakan, kerap tidak dibayarnya rekanan membuatnya merasa kecewa dan tidak akan pernah percaya untuk menggarap proyek di Dinas tersebut.
Joni pun melihat kondisi yang dialaminya bersama para rekanan lainnya sebagai upaya pemanfaatan Dinas PU terhadap uang para rekanan. “ini sama saja memanfaatkan duit rekanan karena ada yang tidak pakai uang muka. Klau gak ada duit gak usah ngebangun, apa gak malu Kas Daerah yang selalu jadi tumpuan kemarahan rekanan,” kata dia.
Sayangnya hanya dia yang mau mengungkap sisi buruk kondisi Dinas PU Bandar Lampung. Hal itu dilakukannya karena sudah hilang kepercayaannya terhadap Pemerintah Bandar Lampung.
“dimulai itu dari tahun 2013 sampai 2017, 2016 ke 2017 ada yang belum terbayar, ada yang retensinya sudah jatuh tempo pemelihaannya dan sudah dilaksanakan pemeliharaan FHO nya sampai sekarang belum juga dibayar selalu alasannya dananya kosong, kosong, kosong terus gitu kan. Nah kalau dana selalu kosong untuk apa mengadakan proyek. Ini kan pemanfaatan sebelah pihak jadi ini udah melanggar aturan yang namanya anggaran 2016 itu harus terbayar 2016 kenapa harus terbayar di 2017 sedangkan kita tidak ada kesepakatan dan pernyataan bahwa akan dibayar di tahun 2017 maka harus sesuai dengan kontrak,” ujar Joni, Minggu (2/7).
 Kota Bandar Lampung meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak me...){kind=link}
Posting Komentar