 |
| Ilustrasi kampanye |
Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung selaku ketua pelaksana mengaku bahwa setiap seserta diwajibkan membawa sebuah lagu berjudul 'Ayo Pilih Herman' atas perintah Wali Kota Herman HN.
"Itu memang arahan dari Pak Wali, keinginan pak Herman, kita hanya menjalankan perintah saja," ujar Kepala Dinas Pariwisata, M. Yudi, Selasa (25/7).
Dilain sisi, menanggapi hal tersebut. Menurut penganat Hukum, Ghinda Anshori. Langkah sosialisasi bakal calon Gubernur Lampung yang dilakukan Herman HN, salah.
Sebab, kalau fertival tersebut diselenggarakan oleh Pemeintah Koa Bandarlampung melalui Dinas Pariwisatanya, secaa otomatis akan mengguankan dana APBD Kota Bandarlampung.
"Kalau acara yang mengadakan Pemerintah secaa otomatis menggunakan uang APBN, kalau uang APBD dipergunakan untuk acar yang berbau kampanye sungguh tidak patut di contoh," ucap Pengamat Hukum, Ghinda Anshori
Terlebih, apa yang telah dilakukan oleh Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, selain diduga menyalah gunakan uang APBD, Herman HN juga telah mencuri Star Kampenye dalam bakal Calon Gubernur Lampung.
"Kalau kita bicara kampnye seharusnya Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, menggunakan uang kantungnya (Pribadi) jangan menggunkan uang APBD, sebab uang APBD hanya dipruntukan untuk pembangunan dan memanjakan warganya," paparnya.
Diakhir pembicaraan, Pengamat Hukum itu mengharapkan agar Wali Kota Bandarlampung tidak perlu melakukak hal tersebut kedua kalinya.
"Harapan saya agar Pak Wali Kota tidak perlu melakukak hal seperti ini yang kedua kalinya, sebab semua masyarakat Kota Bandarlampung juga telah menilai bahwa Pak Herman Bagus ko dalam pembangunan, oleh sebab itu, Pak Wali tidak usah terkesannya mengambil star duluan dalam kampanye," harapnya. (JI)
Posting Komentar