 |
| Ilustrasi |
Komunitas Pemuda Tanggamus (KOPETA) mengungkapkan, Tanggamus sebagai kabupaten yang cukup memiliki potensi kekayaan alam, namun dalam hal pembangunan baik secara infrastruktur maupun sumber daya manusia masih jauh tertinggal.
Koordinator sekaligus Juru Bicara KOPETA, Arif Hidayatullah mengatakan, ketertinggalan ini dapat kita lihat dari banyaknya jumlah desa tertinggal dan rendahnya indeks pendidikan.
"Bayangkan saja dari 212 desa tertinggal di provinsi Lampung, terdapat 102 di kabupaten Tanggamus. Sedangkan untuk pendidikan tanggamus menempati peringkat ke 14 dari 15 kabupaten di Lampung," ungkapnya. Selasa, (18/07)."
Menurut Arif, hal ini seharusnya tidak terjadi di kabupaten yang sejatinya memiliki potensi untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang ideal.
"Tanggamus memiliki prasyarat untuk maju, terdapat banyak potensi alam seperti pariwisata dan pertanian. Bahkan, sektor pertanian merupakan penyokong terbesar ekonomi Tanggamus. Jelasnya," jelas dia.
Ia pun mempertanyakan kinerja pemerintah daerah selama ini. Pasalnya sejak memisahkan diri dari kabupaten Lampung Selatan 20 tahun silam, sudah cukup banyak pergantian bupati. Namun, data di atas seolah membuktikan bahwa Pemda tidak serius dalam bekerja.keluhnya.
Arif pun melanjutkan, saat ini tanggamus dipimpin oleh wakil Bupati setelah bupatinya ditetapkan bersalah oleh KPK dan divonis 2 tahun penjara.
"Saya kira, wabup saat ini tidak akan bisa berbuat banyak, karena kabarnya, anggaran sudah disahkan oleh pak Bupati sebelum dirinya ditetapkan bersalah oleh KPK karena kasus gratifikasi," tuturnya.(sh)
Posting Komentar