 |
| Ilustrasi |
Pembangunan paving blok yang bersumber dari dana desa tersebut baru seminggu lalu selesai dikerjakan, namun dari pantuan dilapangan sudah banyak kerusakan terutama bagian list pengunci pada pabing block tersebut banyak yang sompal bahkan ada beberapa titik yang hancur.
Paska hujan yang terjadi pada jum'at (11/08) makin memperjelas list pengunci paving tersebut hanya menempel saja ditanah tanpa ada penggalian terlebih dahulu.
Sehingga list pengunci terlihat rapuh sangat berpotensi rusak saat terinjak pengguna jalan atau saat dilewati kendaraan roda dua karena diduga adukan semen tidak sesuai dengan spek.
Sarwan salah satu warga dusun v pekon sukoharjo mengatakan bahwa dirinya ikut mengerjakan pemasangan paving tersebut, namun persoalan adukan semen yang dipergunakan ia tidak memahami karena dirinya hanya mengerjakan hamparan pasir untuk pemasangan paving blok.
"saya memang ikut kerja mas, warga sini ada 4 orang yang kerja selama 1 setengah hari untuk mengerjakan paving blok sepanjang 92 m lebih. Tapi saya kecewa soalnya pinggiranya (list pengunci) semenya buyar kayaknya kurang semen, Soal adukan semen itu yang mengerjakan itu tukang nya pekon yang ditunjuk kaur kalo gak salah orang sukoyoso," terangnya
Kepala Dusun V Suripto saat ditemui media ini mengaku tidak tahu menahu dirinya hanya tahu nilai pekerjaan tersebut soal pengelolaanya tidak paham. Dia pun mengaku hanya turut mengerjakan sebagai pekerja borongan.
" untuk dusun 5 mendapat pembangunan paving blok sepanjang kurang lebih 300 meter untuk 2 titik lokasi. Dengan nilai 53 juta, tapi pelaksana pekerjaan tersebut adalah Kaur pembangunan pekon Sukoharjo 3,"terangmya.
" Saya hanya ikut tenaga borongan dengan bayaran 5 ribu permeter, warga disini yang ikut kerja hanya 4 orang dengan jatah 92 meter termasuk saya. Hanya menghampar pasir dan memasang paving blok, soal adukan emang kurang asin (kurang semen.red) tapi himbauan saya diabaikan, kemaren beberapa tempat yang jebol saya inisiatip benerin sendiri" pungkasnya.
Saat dikonfirmasi melalui saluran selulernya, kepala pekon Sukoharjo 3 Purwoko enggan komentar dan terkesan menghindar terkait pekerjaan asal jadi ini.
" kita kan belom kenal, jadi saya tidak mau komentar kalau tidak ketemu langsung," kilahnya
" kalau ditanya kapan bisa ketemu saya juga tidak bisa memastikan karena saya sibuk ngurusin pekon," elaknya. (NA)
Posting Komentar