Tanda Serah Terima Bibit Bawang dari CV.LIMA LIMA |
Kondisi bibit yang dikeluhkan berasal dari Dinas Pertanian, Tanaman pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kabupaten Pringsewu dengan anggaran sekitar Rp 160juta. Hal ini memunculkan adanya dugaan kongkalikong antara rekanan penyedia bibit dengan oknum pegawai sehingga kualitas bibit mengecewakan. Selain itu juga seluruh agota kelopok tani mengeluhkan kondisi fisik bawang bantuan dari DPPTPH bibit tidak bisa ditanam.
Wardi (40) salah satu warga mengatakan bantuan bibit dalam kondisi busuk sudah terjadi beberapa kali sehingga ini bukan yang pertama. Disebutkan dia pada 2016 bibit yang diterimanya juga sama.
“Dari total disalurkan ke kelompok tani di Subur 3 pekon podomoro, dari Satu ton bawang merah hanya 70 persen yang layak ditanam, 30 persennya busuk semua,” ungkap Wardi
Bibit bawang yang disalurkan sudah diterima kelompok tani. Sebagiannya dalam keadaan busuk. Oleh sebab itu ia berharap, agar bibit yang tidak berkualitas dapat diganti dengan bibit yang lebih bagus supaya dapat dimanfaatkan oleh petani setempat.
“dari 20 persen yang busuk kami buang (ditimbun), yang kelihatan masih Bagus kami iris untuk di goreng, sayang dari pada dibuang, tapi, 80 persen masih Bagus kami jadikan bibit,” terangnya
Pengiriman bibit yang di salurkan oleh Dinas pertanian pun diketahui melalui pihak ketiga CV. Lima Lima. perusahaan juga disinyalir tidak mengirim pemberitahuan terlebih dahulu sebagai pihak pengirim bibit bawang merah.
"terkait pengiriman bibit bawang, kami jadi kebingungan, karena, Persiapan lahan yang ada belum kami olah sebagai lahan tanam," tegas petani ini, Rabu (6/9).
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Ali hamidi membenarkan bibit bawang dalam kondisi busuk. Menurutnya saat ini sedang diupayakan agar bibit yang busuk segera diganti. "Saya sudah berkomunikasi dengan pihak rekanan agar segera menggantikan bibit bawang, ooh Maaf ya mas, suaranya putus - putus, saya lagi dijalan menuju arah Gadingrejo, nanti telpon lagi, Saat ditanyakan CV. Lima Lima, itu Rekanan dari bandar lampung mas,"tuturnya.
Posting Komentar