NASIONAL

Featured Video

Games

daerah

Fashion

pendidikan

Dinas PMD Lampung Maksimal Publikasikan Program Gerbang Desa Saburai.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Lampung Yuda Setiawan.
BANDARLAMPUNG, (Kopiinstitute.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Lampung telah melaksanakan dan mempublikasikan Program Gerbang Desa Saburai secara maksimal. Program unggulan membangun desa Gubernur Lampung tidak hanya publikasi melalui media massa tetapi juga media sosial facebook, pamlet, leaflet, baliho serta film Gerbang Desa.

Media massa yang dipilih mempublikasikan menurut Sekretaris Dinas PMD Lampung Syifa Aini adalah media massa besar.”Sebenarnya upaya publikasi kita sudah maksimal. Kita di facebook massif, juga sosialisasi langsung sampai ke desa-desa. Gak cuma itu aja tapi publikasi dalam bentuk film juga ada kayak film Gerbang Desa yang disebar dan ditonton barang  di desa,” jelas dia diruang kerjanya mewakili Kepala Dinas PMD Lampung Yuda Setiawan, Jumat (29/9/2017).

Pemberitaan Kopiinstitute.com beserta sejumlah media yang menyebut minimnya publikasi Program Gubernur membuat Dinas PMD Lampung merasa bingung karena dianggap seolah tidak mendukung program. Padahal, tutur Syifa, terkait hal itu sudah dilakukan maksimal sesuai program dan anggaran yang ada.

“kalau diangap itu kurang publikasi ya kurang kalau cukup ya cukup jadi tergantung siapa dan dari sudut pandang mana melihat ini. Kita sudah maksimalkan anggaran yang ada tapi tidak bisa seperti publikasi Arinal Djunaidi ya,” kata Kasubag Perencanaan Aziz Satriajaya yang diamini Sekretaris Syifa Aini.

Kemudian, berkenaan dengan Program Pengembangan Data Indeks Kemajuan (IKD) Senilai Rp 1.090.400.00,- tahun anggaran 2017, lanjut Syifa, untuk melihat tingkat kemajuan desa dan perkembangan desa dapat diketahui berdasarkan lima aspek dan 29 indikator meliputi, prasarana dasar (listrik, air minum, jalan), Sarana (transportasi umum, sinyal hp, siaran televise, irigasi, pasar, pertokoan, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, posyandu, sekolah, kantor desa, akses ke kecamatan).

Selanjutnya pada aspek ketiga yaitu kondisi sosial ekonomi masyarakat (pemukiman kumuh, keamanan dan ketertiban, fasilitas kredit usaha, UMKM, fasilitas ruang terbuka publik), Lingkungan ( MCK, tempat sampah, pembuangan limbah, pencemaran) dan Kelembagaan (BPD, aparatur, program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat).

“380 Desa Tertinggal di Provinsi Lampung menjadi Lokus Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai (Gerbang Desa Saburai) yang akan dilakukan secara bertahap dimulai dari tahun 2015 hingga 2018,” terangnya.(wen)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Bunk PeNa. Designed by OddThemes & VineThemes