Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Lampung Yuda Setiawan. |
BANDARLAMPUNG, (Kopiinstitute.com) – KINERJA Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Lampung Yuda Setiawan kembali disorot setelah minimnya publikasi Program Gerbang Desa Saburai sebagai Program Unggulan Gubernur, Program Pengembangan Data IKD 10 Miliar, kini dugaan penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas 15 Miliar akan dilaporkan.
Kegiatan terdiri paket meeting luar kota meliputi deskripsi, akomodasi hingga konsumsi pelatih dengan 44 peserta dalam empat hari. Anggaran tahun 2015 ini menurut Masyarakat Transparansi Anggaran (MaTaLa) banyak kejanggalan sehingga pihaknya minta penegak hukum dapat melakukan penyelidikan.
“kami melihat adanya dugaan penyimpangan kegiatan perjalanan dinas 15M. Oleh karenanya dari datayang kami miliki kemudian didukung hasil investigasi maka siap dilaporkan,” ujar Direktur Eksekutif MaTala Charles Calizie, Jumat (29/9/2017).
Dugaan penyimpangan Perjalanan Dinas ini terungkap setelah melihat pelaksanaan kegiatan pada 2017 yang menjadi sorotan publik sehingga lembaga yang concern menyikapi dugaan korupsi dan pembangunan Lampung mendesak Kepala Dinas Yuda Setiawan mundur dari jabatannya.
“Kalau tidak mampu lagi menjabat Kepala Dinas sebaiknya mundur saja. Jangan sampai Pemprov kena imbas akibat kinerja yang tidak maksimal,” tegasnya.
Sementara, kebiasaan menutup komunikasi kepada awak media masih dilakukan Kepala Bidang Perencanaan I Wayan Gunawan. Setelah pada konfirmasi sebelumnya tidak merespon, terkait dugaan penyimpangan anggaran perjalanan dinas juga bungkam meski telah dicoba berulang kali.(wen)
Posting Komentar