Inspektorat Kabupaten Pringsewu memantau pembangunan drainase di Pekon Sukaratu. |
Kegiatan memantau langsung tersebut untuk investigasi terkait adanya laporan dari masyarakat tentang penolakan pembangunan. Pasalnya masyarakat menilai tidak ada tranparasi rincian Dana Desa di Pekon itu.
Irban wil 2 Heriyadi indra yang didampingi BABIN Kamtibmas pekon sukaratu Dian Arianto mengatakan, masyarakat yang semula menolak pembangunan talut sepanjang 210 m tersebut saat ini sudah menerima, lantas pembangunan dimulai kembali.
"Saat ini Kondisi di Dusun V tirtosari sangat kondusif, warga sudah menerima pembangunan talut tersebut," ungkap Heri.
Namun, lanjut Heri meskipun warga dusun V tirtosari sudah menerima pembangunan tersebut pihaknya akan tetap melakukan investigasi lanjutan sesuai dengan apa yang dilaporkan masyarakat serta yang menjadi tuntutan warga terkait ketidak tranparan kepala pekon Sukaratu mengenai Alokasi Dana Desa (ADD).
"Sesuai dengan perintah untuk menindak lanjuti laporan warga, usai kami turun dilapangan kami akan memangil kepala pekon sukaratu yaitu bapak Azhari zn, untuk diminta keterangannya. Jika memang ada indikasi ketidak transparanan dari kepala pekon, akan dilakukan pembinaan terhadap kakon tersebut," tegas dia.
Sementara itu, warga dusun tirtasari Tukiman menambahkan bahwa tuntutan warga kepada kepala Pekon sukaratu sangat sederhana yaitu meminta keterbukaan terkait Dana Desa yang ada sukaratu.
" selama ini anggota BHP saja tidak tau untuk apa saja DD tersebut, apalagi kami yang hanya warga biasa." Terangnya
"harapan kami sebagai masyarakat adanya keterbukaan di dusun tirtosari khususnya dan dinpekon Sukaratu," punkasnya (NA
Posting Komentar