Ilustrasi |
Analisa dampak pembangunan ini dikatakan Pengamat Ekonomi Universitas Bandar Lampung (UBL) Erwin Oktaviano, Selasa (1/8).
"Sudah banyak pengusaha gulung tikar akibat pembangunan flyover seperti di Pahoman, yang menyebabkan beberapa tempat usaha disana pada tutup," ujar dia.
Menurut Erwin, pada saat pembangunan itu berlangsung, banyak pedagang yang sepi pembeli lalu merugi kemudian menutup usahanya karena bangkrut.
"Masih dibangun saja mereka keluhkan omset mereka yang menurun, tidak sedikit para pedagang menutup sementara saat pembangunan itu berlangsung," katanya.
Erwin pun menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bandar Lampung hingga yang belum memberikan ganti rugi atas pembangunan dari beberapan Fly Over.
"Pemerintah Kota Bandar Lampung juga belum memberikan ganti rugi dampak dari pembangunannya sebab kalau kita bicara ganti rugi dampak itu harus diwajibkan," urainya.(AJ)
Posting Komentar