Ilustrasi |
Kebijakan tersebut menimbulkan reaksi gerakan rakyat yakni Komite Perjuangan Rakyat (KPR) Lampung yang akan menggelar aksi demonstrasi dengan tema " Persatuan Gerakan Takyat Melawan Koorporasi dan Kebijakan Anti Rakyat".
Aksi yang dijadwalkan pada hari ini, rabu (26/4) tepatnya pukul 15.00 wib di Tugu Adipura mengecam Rezim beserta elit-elit borjuasi yang sedang berkuasa untuk asing.
"Negara telah berposisi sebagai alat kepentingan kelas pemodal, sehingga rezim yang berkuasa akan terus bekerja keras untuk menjalankan program-program borjuasi," ujar koordinator Aksi, Benny.
Benny menjelaskan, selagi rezim masih berpihak kepada kepentingan asing maka eskalasi perlawanan rakyat pun akan semakin meningkat. Hal itu seiring masifnya praktek liberalisasi yang dilakukan oleh rezim Jokowi-JK.
"terbukti sejak berkuasanya rezim Jokowi-JK beserta elit-elit politik borjuasinya, hanya menjadi alat yang tidak ubahnya seperti robot yang begitu mudah dikendalikan. Tepatnya Indonesia menjadi negara terjajah yang tidak memiliki kedaulatan apapun kecuali hanya sebagai pelayan para tuan modal," urainya.(*)
"terbukti sejak berkuasanya rezim Jokowi-JK beserta elit-elit politik borjuasinya, hanya menjadi alat yang tidak ubahnya seperti robot yang begitu mudah dikendalikan. Tepatnya Indonesia menjadi negara terjajah yang tidak memiliki kedaulatan apapun kecuali hanya sebagai pelayan para tuan modal," urainya.(*)
Posting Komentar