Ketua, Sekretaris, Bendahara,15 DPC kab/kota dan DPD REPDEM se-Propinsi Lampung dalam rangka meneguhkan Komitmen Kebangsaan dan belajar dari pendiri Bangsa melakukan perjalanan ziarah ke makam Bung Karno dilanjutkan ke makam Hadratussyeckh KH. Hasyim Asyari di jombang.
Erwin menceritakan rombongan dari lampung mulai 25 april 2017 dan direncanakan hingga 30 april 2017.
Ketum Dewan Pimpinan Nasional REPDEM Masinton Pasaribu yang juga Anggota komisi III DPR RI didampinggi ketua panitia MUNAS Wanto Sugito melepas rombongan di sekretariat DPN REPDEM di Jakarta.
Kemudian, sambung Erwin, rangkaian acara pertama begitu tiba di blitar kamis, 27 april 2017 istirahat sejenak dan malamnya diareal makam dilanjutkan Diskusi dengan Tema "Bung Karno dan Sejarah Kebangsaan Indonesia" yang di moderatori oleh erwin sinaga.
Pagi Jumat 28 april ziarah bersama kemakam Bung Karno, siangnya dilanjutkan ke makam KH. Hasyim Asyari di jombang.
Sore nya direncanakan pulang dan mampir ke DPD REPDEM D.I.Y untuk silaturrahmi dan sharring tentang kondisi kebangsaan terkini.
Grace P Nugroho ketua DPD REPDEM Prop. Lampung menyatakan Bung Karno dan Hadratussyeckh KH. Hasyim Asy'ari adalah dua tokoh pejuang Kemerdekaan dan pendiri Republik ini. Anak anak muda di negeri ini wajib hukumnya berguru dan meneladani kedua tokoh tersebut.
Perdebatan tentang bentuk negara dan Ideologi Bangsa telah tuntas dilakukan oleh para faunding fathers, dan kita sebagai generasi muda bangsa ini harus merawat dan menjaga itu dengan seluruh komponen bangsa, imbuhnya.
Membangun Cultur belajar dan mendoakan para pendiri bangsa dengan menziarahi makam para pendiri bangsa terutama Bung Karno dan mbh Hasyim harus terus dilakukan oleh kita terutama yang muda muda biar tidak a historis, dan hal ini akan kami bawa ke MUNAS DPN REPDEM untuk direkomendasikan secara Nasional menjadi salah satu program kerja REPDEM se Indonesia, papar Grace yang juga Law yer muda di lampung.
Secara terpisah Munir A. Haris, S. Sos. I ketua DPC REPDEM Lam-Teng dilokasi acara menambahkan, kalau generasi muda indonesia meneladani Beliau Berdua Bung Karno dan Mbah Hasyim Asyari maka bangsa ini akan tetap kokoh berdiri diatas keberagaman yang memang adalah sunnatullah.
Bangsa ini didirikan dengan kucuran darah dan nyawa yang tak terhitung jumlahnya dari para Pahlawan Kemerdekaan, oleh karenanya NKRI adalah harga mati, siapapun yang berani mengotak atik hal itu akan berhadapan dengan seluruh komponen bangsa ini dan kami siap berada di depan untuk menpertahankan keutuhan Bangsa ini, imbuh munir.(rilis)
Posting Komentar