Ilustrasi KPK Geledah Ruangan. |
JAKARTA - Enam orang pejabat di lingkungan pemerintahan Provinsi Jawa Timur, tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, pada sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (6/6). Mereka terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Surabaya, Jawa Timur.
Dari pantauan Republika.co.id, keenam orang tersebut terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan. Empat laki-laki terlihat mengenakan celana yang berwarna khas seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) sambil membawa sebuah tas.
Sedangkan satu perempuan tampak mengenakan busana muslim dengan corak warna oranye pada jilbab, putih kekuningan pada baju dan coklat kemerahan pada setelan bawahnya. Dia pun terlihat masih menjinjing tas.
Satu orang lain, yakni pria berkacamata yang mengenakan koas berkerah berwarna putih dan setelah bawah berwarna biru dongker.
Dia pun tiba di KPK sambil menjinjing tas hitam. Sebelumnya, enam orang pejabat di pemerintahan Provinsi Jawa Timur kena OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dilansir dari Republikoa.co.id Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan enam pejabat tersebut akan menjalani pemeriksaan intensif di KPK sebelum penetapan tersangka di kantor lembaga antirasuah tersebut. Enam orang itu terdiri anggota DPRD dan pejabat dinas.
"Ada unsur yang terdiri dari penyelenggara negara, DPRD dan dinas," ujar dia.
Keenam orang itu diberangkatkan langsung dari Jatim ke kantor KPK, Jakarta, pada Selasa (6/6) pagi ini. KPK belum memberikan keterangan resmi terkait kasus apa OTT di Pemprov Jatim tersebut.
Namun, tim KPK telah menggeledah ruang rapat dan kerja ketua Komisi B DPRD Jatim yakni Mochammad Basuki. Ruangan ini langsung disegel KPK. Rumah Basuki di Jalan Putat Gede Baru III, Surabaya, juga menjadi tempat yang digeledah tim KPK.
Posting Komentar