Ilustrasi Lampu Jalan Pringsewu |
Pemeliharan bertujuan untuk penerangan jalan umum (PJU) sehingga lampu selalu dalam kondisi baik dan berfungsi. Perhatian Dishub Pringsewu hanya sebatas perhatian dalam bentuk mata anggaran saja.
Pasalnya, berdasarkan penelusuran kopiinstitue.com disejumlah lampu jalan dikabupaten tersebut banyak yang tidak berfungsi karena kondisinya yang cukup memprihatinkan yakni jadi sarang serangga lalu padam.
Kondisi tersebut dikeluhkan Pur, wanita yang berprofesi sebagai pedagang di Kedai depan bekas RSUD Pringsewu ini mengatakan, sejak dirinya mengelola kedai sampai saat tidak tidak pernah ada petugas pemeliharaan.
Menurut Pur, kondisi lampu jalan tersebut juga sudah tiga bulan tidak berfungsi tapi tetap dibiarkan saja oleh pihak Dishub.
"Sejak buka disini, saya belum pernah lihat lampu jalan ini nyala, kalau malam jelas gelap mas. bisa segera diperbaiki," keluh dia.
Keluhan warga atas rusaknya lampu jalan tersebut ditanggapi Kepala Dinas Perhubungan Hendrid dengan menyalahkan lampu jalan. Menurut dia, lampu jalan di Pringsewu rusak secara berkala yaitu dalam bahasa yang dilontarkan Hendrid besok rusak minggu depan rusak.
"Kegiatan pemeliharaan sudah dilaksanakan tapi tidak berhenti dan terus dilakukan kan kerusakan lpju tidak serentak besok ada lagi yang rusak minggu depan ada lagi sehingga kita perlu laporan masyarakat kita survei apanya yang rusak dan di perbaiki," kata Hendrid, minggu (4/6).
Hendrid seperti buang badan dalam permasalahan ini. Ia pun mengklaim pekerjaan pemeliharaan Penerangan Jalan Utama (PJU) sudah selesai dikerjakan.
Pernyataan Hendrid tersebut tentu bertolak belakang dengan kondisi di Lapangan sehingga kuat dugaan ada penyimpangan anggaran yang mengarah pada potensi fiktip.
Kemudian dari data yang dikumpulkan di lapangan tercatat di jalan utama lingkungan kecamatan pringsewu ada 4 lebih lampu yang rusak, dan belasan lainnya terlihat redup. Khusus anggaran konsultasi perencanaan dan pengawasan lampu jalan senilai Rp 59.760.000,-. (NA)
Posting Komentar