NASIONAL

Featured Video

Games

daerah

Fashion

pendidikan

Generasi Milenial Terancam Pengangguran.

ilustrasi pencari kerja.
Jakarta - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran sarjana meningkat dari 5,34 persen pada Februari 2015 menjadi 6,22 persen pada Februari 2016. Itu terjadi karena keahlian yang ditekuni generasi milenial di bangku perkuliahan tidak sesuai dengan kebutuhan di pasar kerja.

Fenomena yang terjadi di lapangan ini merupakan cermin dari generasi millennial Indonesia, yang cenderung idealis dalam mencari pekerjaan. Saat ini semakin banyak lahan-lahan pekerjaan baru yang membutuhkan skil khusus nonformal akademis.

"Mereka (generasi milenial) identik dengan generasi yang lekat dengan penggunaan sosial media, baik jejaring pertemanan maupun pengunaan aplikasi tanda eksistensi diri. Sebagai generasi penerus di era yang penuh terpaan media, mereka dituntut untuk selalu menyesuaikan diri dengan cepat dan berprestasi akibat ketatnya persaingan," ujar Untung Subroto Dharmawan, Psikolog Klinis dari Universitas Tarumanagara, dikutip dari Kompas.com pada jumpa pers 'GIV Speak Your Mind!' di Jakarta, Senin (15/5/2017).

Untung mengatakan, generasi milennial dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama ada di usia 21-37 tahun, yaitu yang telah mendapatkan achievement akan dirinya, mulai menentukan tujuan hidup dan berumah tangga. 
Kelompok kedua adalah remaja akhir berusia 17-21 tahun. Mereka masih bergantung pada orang tua.

"Cenderung lebih ingin bebas dan sangat mudah dipengaruhi oleh role model," ujar Untung.\
Untuk itulah, timpal Stella Eidelina, Product Manager GIV Body Wash, pelaksanaan GIV Speak Your Mind! digelar dalam bentuk roadshow dari kampus ke kampus untuk mengajak generasi muda di Indonesia menyuarakan eksistensinya.

"Agar mereka aktif dan percaya diri, juga berprestasi," .
Dilaksanakan di 8 perguruan tinggi di lima kota besar Indonesia, kegiatan tersebut ditujukan untuk mencari anak muda dengan talenta di bidang public speaking dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi calon presenter masa depan.

"Kami menyasar target generasi milenial yang dinamis dan ekspresif. Kami ingin menginspirasi mereka berani menyuarakan suaranya, menunjukkan potensi bakatnya, dan tentunya berprestasi," kata Stella.

Dia menambahkan, fenomena remaja masa kini membutuhkan role model dan sangat dekat dengan dunia digital. Karena itulah, lanjut dia, para remaja memerlukan dukungan dan peran serta dari orang tua, pendidik, serta industri untuk mengarahkan bakat dan potensinya.

Rencananya GIV Speak Your Mind! dilaksanakan selama Mei-Oktober di 8 universitas di Indonesia, yaitu Atma Jaya Jakarta, Universitas Multimedia Nusantara Tangerang, Telkom University Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, dan Universitas Sumatera Utara Medan.
Kegiatannya meliputi public speaking workshop, interview tips class, fragrance workshop, anchor hunt (pencarian presenter berita televisi), dan lainnya. 

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Bunk PeNa. Designed by OddThemes & VineThemes