Home » daerah » 2017, Kasus DBD di Lamsel Jauh Menurun Drastis
2017, Kasus DBD di Lamsel Jauh Menurun Drastis
Lampung Selatan : Jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lampung Selatan dibulan Januari 2017 bila dibandingkan bulan yang sama tahun 2016. Tercatat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Bulan Januari 2017 baru 2 kasus DB, sedangkan dibulan yang sama tahun 2016 lalu tercatat sebanyak 133 kasus.
Hal tersebut diungkapkan Kristi Endrawati selaku Kasi Pengendalian Masalah Kesehatan mewakili Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jimmy Banggas Hutapea , saat ditemui dikantornya, Senin (30/01/2017).
“Untuk tahun ini tidak seheboh tahun lalu, pasien DBD sampai dirawat di lorong-lorong rumah sakit, sebab di tahun itu sampai terjadi 133 kasus DBD dan itu puncaknya,” jelasnya.
Kristi mengaku belum menerima laporan terperinci dari seluruh UPT Kesehatan yang ada di kecamatan, karena data tersebut baru akan masuk pertanggal 5 dalam setiap bulannya. Namun dirinya meyakini untuk kasus DBD di Lampung Selatan per Januari 2017 ini menurun.
“Laporan dari puskesmas-puskesmas itu bisanya masuk ke kita di minggu pertama pada setiap bulannya, kalau untuk 1-2 kasus pasti ada, tapi untuk angka rinciannya belum kehitung secara global untuk sekarang ini,” akunya.
Terpisah, melalui sambungan telephone, Kepala UPT Kesehatan Way Urang, Kecamatan Kalianda Rocky Sihombing mengaku, di Puskesmas Way Urang sendiri hingga memasuki akhir Januari 2017 dirinya belum menerima laporan terkait dengan kasus DBD tersebut.
“Hingga saat ini belum ada laporan yang berkenaan dengan kasus tersebut, kalau pun nanti ada, akan kita informasikan kembali,” ujar Rocky.
Ia menuturkan, turunnya laporan penderita DBD di daerahnya bekerja, tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang ikut berperan aktif untuk menggiatkan program “gretak DBD” (Gerakan Serentak) di masing-masing desa.
“Kitapun terus mensosialisakikan tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), 3M (plus) kepada masyarakat, termasuk melakukan fooging, ditempat-tempat yang berpotensi dan terdapat kasus DBD,” pungkasnya. (fitri)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar