Kapolres Lampung Timur AKBP. Harseno mengatakan, Pendistribusian beras bulog yang diperuntukkan bagi masyrakat kurang mampu ini dimanfaatkan oleh para pelaku. Dimana modus operandinya, beras raskin yang baru diambil dari gudang Dolog yang berada di Gedung Dalem diangkut menggunakan mobil truck yang biasa mendistribusikan ke kecamatan.
Namun sebelum sampai di tempat tujuan beras raskin yang berisi 15 kilogram ini dikurangi dengan cara menconcongkan karung beras hingga berkurang menjadi 13 kg dan Beras Raskin itu sendiri ditampung oleh penadah yang sudah menunggu di lokasi.
"Kami telah melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap sembilan orang pelaku pencurian beras, diantaranya sopir truck, kernet dan penadah. Seharusnya raskin dibawa ke kecamatan Labuhan Ratu dan Braja Selebah namun mobil diarahkan ke tempat lain untuk dikurangi isi berasnya dan penadah sudah siap dilokasi,"jelasnya.
AKBP Harseno melanjutkan, saat melakukan penangkapan pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa Uang sebanyak Rp 18 juta, beras raskin sebanyak 39 ton, alat alat yang digunakan seperti concong, 5 mobil truck, 1 mobil pick Up dan 9 unit sepada motor.
AKBP Harseno menambahkan, pihaknya akan terus berupaya mengungkap kasus pencurian raskin ini, agar tidak ada lagi oknum yang berupaya merugikan masyrakat luas.
"Terus akan kita ungkap, agar semua oknum yang terlibat dalam kasus pencurian raskin ini dapat kita tangkap,"tandasnya.(r)
Posting Komentar