Home » daerah » Diduga Tidak Suka ke Kepsek, Siswa SD Jadi Korban
Diduga Tidak Suka ke Kepsek, Siswa SD Jadi Korban
Lampung Tengah : Adanya laporan dari para wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Gunung Sugih, Lampung Tengah, membuat Kepala UPTD Pendidikan setempat Hj. Suryani ambil tindakan. Dalam waktu itu juga pihaknya langsung memanggil pihak-pihak terkait untuk mengklarivikasi permasalahan yang terjadi di sekokah tersebut.
Hj. Suryani menjelaskan, bahwa laporan dari para wali murid yang sampaikan kepadanya, dikarenakan anak mereka sudah tiga hari ini tidak mendapatkan pelajaran dari guru yang mengajar disekolah tersebut.
"Beberapa wali murid SDN 2 mendatangi kantor UPTD pendidikan ini, ingin mempertanyakan mengapa anak mereka selama tiga hari tidak diberikan pelajaran dari gurunya,"terang Suryani saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Senin (7/11/2016).
Suryani mengatakan, bahwa hal ini terjadi lantaran ada salah satu oknun guru yang menjadi provokator karena tidak suka kepada kepala sekolahnya. Akibat perbuatan oknum itu, mengakibatk
"Kalau hal ini disebabkan oleh kepala sekolah, saya akan mengajukan untuk merolingnya. Namun alasan dari oknum guru ini tidak masuk akal, ini hanya ada unsur pribadi sehingga tidak pas. Ini terjadi karena hal sepele yang dilakukan oleh kepaka sekolah disana. Namanya pimpinan, gara-gara bawahannya telat masuk kesekolah untuk mengajar, saat ditegur oknum ini tidak terima,"katanya
Menurutnya, jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan, maka secara otimatis dapat menghambat kelangsungan dunia pendidikan di Lampung Tengah, khusunya SDN 2 Gunung Sugih ini. Baik guru PNS maupun honorer, pihaknya sudah menanyakan langsung semua apa alasan mereka tidak memberikan pelajaran kepada anak muridnya selama tiga hari.
"Mereka sudah saya panggil untuk dimintai penjelasannya masing-masing agar permasalahan ini segera terselesaikan. Jadi saya kira hal ini disebabkan adanya salah satu oknum yang tidak suka kepada atasannya. Artinya ada unsur pribadi sehingga mereka tidak masuk sekolah untuk mengajar. Mereka juga sudah saya buatkan pernyataan. Pernyataan untuk masuk mengajar lagi atau pernyataan untuk berhenti mengajar."ungkapnya.(r)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar