NASIONAL

Featured Video

Games

daerah

Fashion

pendidikan

Marinir Selamatkan Gubernur Lampung dari Ancaman Pembunuhan


Bandar Lampung : Memperingati HUT ke 71, Marinir Lampung gelar upacara dilaut dengan melibatkan 1600 lebih Personil dengan di pimpin langsung oleh inspektur upacara Komandan Korps Marinir Mayjen TNI RM Trusono dari Dankormar TNI AL.

Saat upacara berlangsung, awal upacara terlihat prajurit Jalesu Bhumyamca Jayamahe (di Laut, darat dan udara tetap jaya) melakukan penyerahan Pataka yang diwakili oleh Komandan Upacara (Kolonel Hermanto) terhadap Inspektur Upacara Mayjen TNI RM Trusono.

Dalam arahanya, inspektur upacara Mayjen TNI RM Trusono mengatakan, Pasukan marinir adalah garda terdepan dan menjadi personil inti dalam menjaga keutuhan keamanan NKRI jadi diharapkan peran itu selalu ada hingga usia ditahun-tahun mendatang.

"Sesuai amanat Kepala Staff TNI angkatan Laut, kita sebagai bagian dari pasukan inti harus selalu mempertahankan kinerja, Dirgahayu Marinir ke 71, terimakasih para prajurit dan seluruh personil Marinir, terimakasih kinerja nya sehingga hingga saat ini kita masih dapat eksis dan berkarir dan menjaga keamanan NKRI,"Kata Dankormar TNI AL, Mayjen TNI RM Trusono saat uoacara di laut (Marines Eco Park), Selasa (15/11/2016).

Usai upacara, dilokasi terlihat Ribuan Prajurit marinir melakukan teatrikal pengamanan terhadap Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dari ancaman pembunuhan se kelompok orang, sehingga melihat ancaman itu dengan sigap para prajurit segera mengamankan orang no 1 di Lampung itu.

Ada beberapa hal menarik saat upacara, diantaranya ratusan siswa/siswi SD, SMP dan SMA yang tanpak aktif mengikuti upacara meski dalam keadaan berdiri dengan rendaman air sementara lain juga tanpak Para prajurit junior (Siswa sd dan Smp binaan marinir) menampilkan aksi berbaris dan kesigapan senjata nya.

Setelah usai upacara dan mendengarkan arahan dari Dankormar, kegiatan kembali dilanjutkan dengan penampilan para prajurit yang melakukan aksi penyerangan, penandatanganan Prasasti Nelayan hingga di tutup dengan Penembakan haw 105 (simbolis oleh Gubernur Lampung M Ridho Fichardo) dan penyematan brivet Altileri.

Sementara itu disisi lain, acara dilanjutkan dengan melibatkan para nelayan dan masyarakat untuk bergembira ria dengan live musik, live aksi pencak oleh silat Setia Hati Terate dan Panjat Pinang di laut serta kegiatan lain yang bersifat hiburan. (r)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Bunk PeNa. Designed by OddThemes & VineThemes