LAMSEL : Melestarikan lagu asli daerah Lampung, sebanyak 40 peserta ramaikan lomba lagu daerah yang berlangsung di panggung gedung Kesenian wisata kuliner TPI Bom Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.
Dikatakan Sekretaris Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan Ike Sumartati Yuliasari saat ditemui dikantornya, Rabu (11/05/2016) mengatakan, kegiatan bertujuan mewujudkan rasa sayang dan cinta masyarakat terhadap daerahnya sendiri. Dimana, ujar Ike, peserta wajib membawakan lagu daerah asli Lampung.
"Peserta wajib lagunya berjudul "Lampung Selatan" dan lagu bebas daerah lainnya yaitu Kumbang Hati, Punyandangan dan Sai Lagi," kata Ike.
Lanjutnya mengatakan, dengan adanya perlombaan lagu daerah tersebut, diharapkan Lampung Selatan mempunyai bibit penyanyi lagu daerah. Dengan secara otomatis, peserta yang terbaik bisa mengharumkan nama Kabupaten Lampung Selatan.
"Bahkan, jika tercapai penyanyi asli daerah Lampung Selatan bisa mengharumkan nama daerah ketingkat nasional, khususnya dalam lomba tarik suara," jelasnya.
Untuk diketahui, lomba lagu daerah dilaksanakan selama Dua hari, dimana dimulai sejak hari Selasa (10/05/2016) kemarin sampai dengan Rabu (11/05/2016). Hal tersebut dikatakan salah satu anggota juri lomba Suryani.
Dirinya menuturkan, lomba lagu tersebut dikategorikan secara umum, baik untuk pria maupun wanita. Sedangkan untuk penilaian, terdapat 3 kriteria yakni tehnik vokal, penghayatan, dan penampilan.
“Kita nilai secara skorsing dengan 3 kriteria itu, nanti akan diambil 6 pemenang, juara pertama hingga tiga, dan juara harapan 1 hingga juara harapan 3,” beber Suryani.
Sementara itu, dalam sisi ekonomi serta promosi wisata. Pantauan media ini, dengan kegiatan yang dilangsungan dilokasi Wisata kuliner TPI Bom Kalianda memiliki keuntungan tersendiri bagi sejumlah pedagang kuliner setempat. Sebab, ratusan pasang mata warga Lampung Selatan berkunjung melihat lomba tersebut sambil membeli menikmati berbagai manakan kuliner milik pedagangan.
Sedangkan dalam sisi promosi pariwisata, puluhan penonton mengabadikan momen lomba tersebut yang dilanjutkan dishare kemedia sosial (internet, red). Selain itu, penonton yang mulai ramai datang dilokasi wisata kuliner tersebut, tidak hanya warga Kota Kalianda melainkan ada warga dari luar Kecamatan Kalianda. (fitri)
Posting Komentar