NASIONAL

Featured Video

Games

daerah

Fashion

pendidikan

Proyek Jalan Penumangan Rp 12 M Terindikasi Menyimpang


Bandar Lampung : Proyek pembangunan jalan ruas Penumangan-Unit 6 Tulang Bawang Barat yang dikerjakan oleh dua perusahaan yakni PT.Citra Kurnia Wawai dan PT.Prabu Sungai Andalas menggunakan dana APBD tahun anggaran 2016 (DAK tambahan) dinilai bermasalah, pasalnya selain proses lelang yang diduga “tender kurung”, kualitas jalan juga rusak sehingga terkesan asal jadi.

Adanya dugaan tersebut terbukti dari bentuk fisik jalan yang ditemui di lokasi yakni desa tiyuh pagar dewa kecamatan pagar dewa yang dikerjakan oleh PT.Citra Kurnia Wawai dengan anggaran senilai Rp.7.464.864.000, pekerjaan jalan yang baru dilakukan sekitar bulan November 2016 lalu ini terkesan asal jadi, karena permukaan aspal rusak dan pecah sehingga aspal tersebut mengelupas.

Salah seorang warga Tiyuh Pagar Dewa Kecamatan pagar dewa Tulang Bawang Barat, Edi (32) mengatakan, melihat kualitas pembangunan jalan tersebut yang tercatat baru hitungan bulan kini keadaanya sudah terlihat rusak parah.

 "Ini baru beberapa bulan mas, tapi lihat saja kondisinya sudah seperti ini, jalan retak dan hancur mengelupas seakan kembali seperti semula (Saat belum diaspal-red),”katanya Edi saat dilokasi.

Sedangkan menurut keterangan lain yang berasal dari sumber terpercaya (tak mau dikorankan namanya) menyebut, dari awal proses perencanaan sudah ada dugaan mark-up terhadap beberapa item seperti bahan, upah dan material.

"Sungguh sangat disayangkan, meskipun harga satuan upah, bahan material dan peralatan yang dinilai terlalu tinggi hasil pekerjaan tersebut tidak berimbang dengan pada jalan,”Kata dia.

Selain itu, proses lelang secara online melalui website LPSE diduga ada ‘permainan’ atau “tender kurung” dimana paket proyek tersebut sebenarnya telah dimiliki pengusaha tertentu dengan hasil pemenang lelang telah di tetapkan, diatur dan disesuaikan dengan advis (pesanan) pemilik paket proyek melalui  lelang sehingga patut diduga kuat syarat penyimpangan dan mark-Up.

Lebih lanjut sumber  menjelaskan, proses lelang memang diikuti puluhan perusahaan, namun hanya 3(tiga) perusahaan berbadan  hukum PT  saja yang memasukan (upload) dalam penawaran.

“Ada dugaan tender ini satu kendali, bedasarkan beberapa alasan diantaranya, penawaran ketiga PT tersebut saling berdekatan, berurutan dan mendekati HPS, pemenang lelang bukan PT dengan harga penawaran terendah melainkan harga tertinggi bahkan nyaris sama dengan HPS,’Jelasnya.

Masih kata dia, from bill quantity (BQ) yang tersedia untuk penyedia semestinya hanya berisi  nama item pekerjaan tanpa nilai

“harga satuan item pekerjaan  dengan cara font di blok dan diganti warna putih kemudian file dengan format excel diconvert ke pdf, sehingga BQ yang disediakan sesudah menjadi RAB penawaran,’tukasnya.

Keadaan lain juga terlihat dari Pengerjaan peningkatan jalan poros Hotmik di Tiyuh Pagar Jaya Kecamatan Pagar Dewa. Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dengan anggaran Rp.5 milyar yang dikerjakan oleh Pt.Prabu Sungai Andalas.

Hal serupa, pekerjaan ini juga menuai keluhan dari masyarakat, salah seorang warga Tiyuh Pagar Jaya, Yus (28) menjelaskan, meski sudah PHO, proyek tersebut saat ini sudah mulai di perbaiki namun hasil perbaikan proyek jalan tersebut di nilai masih jauh dari harapan masarakat.

“Memang jalan tersebut sudah di perbaiki , itupun tidak seluruhnya hanya yang terlihat tampak tipis dan retak retak saja tapi hasilnya masih sama dengan semula bahkan bisa di katakana hasilnya sangat buruk selain itu para pekerja mengarjakan disaat hujan,”Jelasnya.

Dirinya juga berharap kepada dinas pekerjaan umum provinsi lampung agar meningkatkan pengawasan pada proses pengerjaan jalan tersebut, mengingat biaya yang di glontarkan mencapai milyaran rupiah.

“Harus nya dinas pu lebih meningkatkan pengawasan, soalnya saat kami memantau proyek tersebut hanya ada pekerja saja dan beberapa orang yang mengaku sebagai keamanan. Karena bagi kami hal itu dinilai sangat penting dalam mengawasi pengerjaan jalan proyek tersebut.

Kadis Bina Marga PUPR Provinsi Lampung samapi saat ini belum bisa dihubungi baik via handphone maupun saat ditemui di kantornya(r)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Bunk PeNa. Designed by OddThemes & VineThemes