LAMPURA : Bantuan Usaha Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) yang bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari Kementrian Peternakan Pusat untuk wilayah Lampung Utara diduga sarat persoalan.
Bantuan yang dikelola Dinas Peternakan dan pertanian Lampura pada tahun 2015
Diperuntukkan per kelompok. Salah satunya di wilayah Desa Papan Asri Kecamatan Abung Semuli.
Hasil penelusuran di desa ini didapat bahwa bantuan sebesar Rp230 juta kepada Kelompk Tani Tunas Maju
Pada tahun 2015 lalu kelompok Tani Tunas Maju yang berada di Desa Papan Asri Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara. Kelompok tersebut diketuai oleh Sigit Timbul Wahyudi.mendapat Bantuan UPPO Tahun 2015 senilai Rp.230juta.
Ketua Kelompok Tani Tunas Maju, Sigit Timbul Wahyu ketika dimintai keterangannya oleh awak media membenarkan pada tahun 2015 lalu mendapat Bantuan UPPO Senilai Rp.230juta.
Realisasikan dari bantuan ini berupa ; pembuatan kandang sapi dengan ukuran 8x10 M senilai Rp.92 juta. Kemudian pembelian 10 ekor sapi senilai Rp,92 juta. Lantas pembelian 1 unit Bentor dan Mesin UPPO senilai Rp46juta. Total SPJ Kelompok Papan Asri ini senilai Rp.230juta. Menariknya, Sigit mengungkapkan bahwa ada fee buat orang dinas dari program tersebut.
“ SPJ tersebut telah di acc oleh kabid Dinas Peternakan pak Yuli,Dan juga ada fee nya ke dinas terkait “ ungkap Sigit.
Terpisah, Kadis Peternakan dan Pertanian Kabupaten Lampung Utara Sofyan ketika dikonfirmasi, Senin (11/04/2016) membenarkan adanya bantuan UPPO tersebut.d
Menurut Sofyan kegiatan itu sudah berjalan dengan baik, sebab itu bantuan dari APBN, bukan dinas kabupaten. Dinas hanya mengetahui saja.
“ Mengenai adanya kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan UPPO Tersebut saya belum tahu,karena saya pernah turun ke lokasi. Untuk lebih jelas temui aja Kabid saya,jika hari ini tidak ada dikantor.maka besok kalian bisa temui dia lagi ” kata Sofyan.
Saat coba dihubungi Kabid Peternakan Lampung Utara pak Yuli Endratmoko.S.pt dalam pesan sms nya mengatakan apa yang disampaikan kadis Sofyan memang sudah sesuai.
“ Tadikan kalian telah ketemu dengan pak Kadis langsung, apa kata dia itu sesuai dengan yang ada dilapangan,” kata Yuli dalam pesan sms nya.
Hasil penghitungan dalam program itu ika dilihat dari bentuk kandang sapi diperkirakan hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp juta saja dari total nilai sebesar Rp92 juta. ( R)
Ket Poto:
Ketua Kelompok Tani Tunas Maju Sigit Timbul Wahyudi ketika dikonfirmasi dikediamannya Minggu(10/04/2016)
Posting Komentar