Bandar Lampung : Wakil Rektor III Karomani dan Ketua Mapala Universitas Lampung mendatangi anggota muda Mapala Unila yang beberapa waktu lalu sempat geger di sosial media (sosmed) akibat mengalami luka melepuh pada bagian telapak kaki usai menjalani pelatihan dasar di Gunung Tanggamus (25/11/2016) lalu.
Selain meminta maaf dan menunjukan rasa tanggung jawab pada pihak keluarga anggota baru Mapala Unila, Wakil Rektor bagian kemahasiswaan Prof.Aom Karomani bersama Tim dan Ketua Mapala unila saat itu juga berkesempatan untuk melihat langsung kondisi sebenarnya yang dialami para mahasiswa yang sempat diisukan mendapat penyiksaan dari seniornya.
"Kadatangan kami ini sengaja untuk melihat langsung kondisi anggota baru mapala unila saat ini, selain mengungkapkan rasa maaf tentunya atas nama pihak kampus kami juga ingin memastikan keadaan sebenarnya apakah benar dapat tindakan kekerasan, ternyata setelah dengar cerita langsung dari korban atau yang bersangkutan mengakui kaki mereka murni karena sepatu dan cuaca makanya kami juga sudah mengambil dokumentasi sebagai bahan pertimbangan,"Kata Wakil Rektor III bagian kemahasiswaan dan alumni Unila Prof.Aom Karomani, Selasa (06/12/2016).
Usai melihat keadaan tersebut pihak wakil rektor juga beranjak kebeberapa rumah anggota muda mapala unila lainya untuk melihat kondisi mereka, selain menyampaikan ucapan maaf Wakil Rektor III Unila juga mengatakan akan memberikan dispensasi bagi 2 orang mahasiswa yang belum dapat mengikuti perkuliahan karena masih mengalami luka melepuh pada telapak kaki.
"Ini nanti agar dibantu (diurus) surat ijin atau dispensasinya oleh pihak panitia mapala unila untuk mereka yang belum dapat mengikuti perkuliahan, karena kakinya masih terlihat sakit (melepuh) akibat sepatu dan cuaca alam, mungkin diantara mereka juga ada yang sudah dekat dengan jadual ujian makanya pihak kampus juga harus tau sehingga nantinya akan dapat diberikan dispensasi,"jelasnya.
Pantauan dilokasi memang terlihat anggota muda mapala unila yang sempat di beritakan sedang mengalami luka, namun menurut RM yang dikatakan sebagai korban saat itu mengakui, luka tersebut bukanlah akibat kekerasan ataupun proses perpeloncoan yang sebelumnya di share diberbagai akun facebook oleh seseorang, melainkan luka melepuh akibat sepatu basah yang dipakainya saat itu.
"Saya sudah berusaha menjelaskan pada beberapa orang yang bertanya kalau luka ini akibat sepatu waterprof yang saya pakai jarang saya buka ditambah lagi cuaca hujan yang memperparah keadaan makanya kaki saya melepuh jadi sebenarnya bukan karena dianaiaya atau disiksa senior,"aku RM di hadapan WR III Unila dan beberapa temanya yang saat itu juga turut menjenguk dirinya.
Tinjauan langsung yang dilakukan pihak kampus pada selasa siang itu tampak didampingi oleh ketua mapala unila Hany Mailani (Bowline) beserta dengan beberapa anggota mapala unila lainya, selain mendatangi keluarga para anggota muda tersebut pihak mapala juga tanpak memberikan sejumlah bantuan perobatan berupa uang bantuan penebusan biaya rumah sakit terhadap RM sebagai bentuk rasa tanggung jawab dari Mapala Unila.
Setelah kembali ke kampus unila, pihak Wakil rektor III juga sempat masuk ke sekretariat mapala unila dan memberikan arahan pada ketua dan anggota yang ada saat itu, dimana dari salah satu point sebagai sikap tegas pihak rektorat meminta pada mapala unila untuk sementara waktu menghentikan (skip) kegiatan lanjutan bagi anggota baru itu sembari mengumpulkan laporan dan Kajian SOP pada tiap point pelaksaan materi dilapangan saat itu.(r)
Posting Komentar