NASIONAL

Featured Video

Games

daerah

Fashion

pendidikan

Mujiati Terpukul Saat Bayarkan Administrasi

06.30
Metro : Mujiati (55) ibu rumah tangga warga Jalan Kepiting RT 5 RW 12 Kelurahan  Yosodadi Kecamatan Metro Timur Kota Metro, sangat kaget dan terpukul begitu akan menyelesaikan pembayaran administrasi perawatan anaknya Tria Sundari (19) di Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Metro karena sakit Demam Berdarah Dengue (DBD), pada hari sabtu (29/10/2016).

Pasalnya, saat menanyakan biayanya ke kasir diberitahukan bahwa biaya anaknya selama 4 hari perawatan sebesar Rp5, 2 Juta.

Karena bingung dan panik serta tidak percaya, Mujiati langsung berkeluh kesah dan menceritakan tentang biaya anaknya di RSI kepada Fitrianawati, tempatnya bekerja selama ini sebagai buruh cuci baju di rumah keluarga Fitrianawati.

Dengan ditemani Fitrianawati, Mujiati kembali ke kasir untuk menanyakan biayanya, termasuk apa saja rician-riciannya dan ingin melihat rekam medisnya, sehingga bisa muncul biaya yang begitu besar.

Tetapi begitu sampai kasir, alangkah kagetnya kedua ibu-ibu ini, karena rincian perawatan dan rekam medis hanya bisa diberikan kalau sudah menyelesaikan administrasinya.

"Kami tanya ke bagian administrasi apa rinciannya dan minta rekam medisnya, kok bayarnya mahal amat, dijawab kasir, itu untuk biaya obat-obatan, kalau mau lebih rinci bayar dulu, begitu kata petugas itu," ujar Fitrianawati, Senin (31/10/2016).

Lebih lanjut dijelaskan Fitri, setelah agak berdebat akhirnya pihak Rumah sakit mau menunjukkan rician yang akan dibayar, dan dalam rincian tersebut muncul angka sebesar Rp 3,6 juta hanya untuk Obat.

"Kami sempat protes ke pihak RSI, kenapa kami tidak ditanya dulu saat masuk ruang UGD ingin menggunakan obat jenis apa, tahu-tahu sudah dikasih obat yang mahal, padahal kami ini miskin, untuk membayar masuk BPJS aja kami nggak sanggup, kami terpaksa pakai umum, dan itupun kami minta kelas 3, karena penuh terpaksa kami ke kelas 2," ucap Muji.

Ditambahkan Muji, karena bayar mahal, akhirnya minta keringanan pada pihak rumah sakit, kalau-kalau dibantu, tetapi tidak diberi dengan berbagai alasan. Dengan menangis dan terpaksa akhirnya Muji membayar biaya perawatan anaknya sebesar Rp5,2 juta, dengan cara meminjam uang kepada saudara dan tetangganya supaya anaknya bisa keluar dari RSI Metro.

"Uang yang untuk membayar biaya perawatan saya pinjam kumpulkan dari saudara dan tetangga, maunya kemarin pihak RS sebelum ngasih obat ke anak saya, tanya dulu pakai obat yang mana, jangan langsung kasih obat mahal, jadi seperti dipaksakan, dan sampai anak saya pulangpun, kami tidak diberi rekam medisnya, hanya diberi catatan obat dibelakang kwitansi" ucap Muji terbata-bata menahan tangis.

Ditambahkan Mujiati, karena kurang percaya dengan harga obat tersebut dimana untuk obat saja sampai membayar Rp3,6 juta, ditemani Fitrianawati diapun menanyakan harga obat-obatan yang tertera di kwitansi pada Apotik lain sebagai perbandingan, benar saja harganya tidak semahal itu.

"Menurut petugas disalah satu apotik, obat yang tertera di rincian kwintasi harganya relative, hanya saja banyaknya jumlah yang membuat jadi mahal, karena menurut petugas apotik, rincian obat yang  diberikan itu bisa untuk lebih dari 1 pasien, dan petugas tersebut juga kaget, kok nebus obat mahal segitu banyak tanpa tanya dulu dengan pasiennya," ujar Fitri.

Atas kejadian tersebut, Mujiati merasa keberatan dan terdzholimi, dan dengan terpaksa harus melunasi biaya RSI tersebut walaupun dengan meminjam. Melalui media ini berharap mohon pihak terkait dapat memeriksa dan meninjau adminitrasi RSI Metro atas pelayanannya terhadap pasien,  dengan tujuan agar tidak ada lagi pasien miskin dan pasien lain yang mengalami kejadian seperti dirinya.

Mujiati (55) ibu rumah tangga warga Jalan Kepiting RT 5 RW 12 Kelurahan  Yosodadi Kecamatan Metro Timur Kota Metro yang menjadi korban mahalnya bayar obat di RSI Metro.(r)

Panwaslu Pringsewu Temukan Data Pemilih Berbeda

06.28
Pringsewu : Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu) kabupaten pringsewu menemukan adanya perbedaan hasil jumlah daftar pemilu hasil coklit data oleh PPDP dengan jumlah daftar pemilih yang diplenokan oleh PPK.

Hal ini diungkan Aziz Amriwan difisi pencegahan dan hubungan antar lembaga Panwaslu Kabupaten Pringsewu saat ditemui di kantor Panwaslu Kabupaten Pringsewu, Senin (31/10/2016).

Menurutnya, hasil pleno yang dilakukan oleh PPK tidak sama dengan hasil coklit oleh PPDP justru yang di plenokan hasil dari sidalih yang dikeluarkan oleh KPU sehingga tidak terjadi singkron data.

" Seperti di kecamatan adiluwih daftar pemilih 33929 dan hasil coklis 31437 namun setelah hasil pleno ppk malah menjadi 29157, di kecamatan Pringsewu hasil daftar pemilih 72962 dan setelah dilakukan ciklit menjadi 70713 namun hasil pleno PPK berbeda menjadi 61859," katanya.

Dikatakannya, adanya temuan perbedaan data pemilih sudah di tanyakan ke tingkat PPS dan PPK melalui Panwas Kecamatan masing masing.

"Artinya KPU harus bisa mempertanggung jawabkan data tersebut sesuai hasil pleno," ucapnya.

Sementara itu ketua KPU Pringsewu A Andoyo saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa nanti pada tanggal 2 november ada pleno dps, setelah pleno dps akan ada pleno perbaikan dps.

" Memang ada perbedaan angka jumlah hasil coklis tapi, tidak bisa dikeluarkan sidalih, apakah itu karena ada kesalahan pada nik, nanti itu yang akan di klarifikasi dalam pleno perbaikan dps. Kpu sangat mengapresiasi masukan panwas bahkan kpu meminta kepda masyarakat yang belum terdaftar supaya sergera melapor ke panita penyelenggara pemilu atau ke PU,"katanya.(r)


Ridho Bakal Bentuk Tim Saber Pungli

06.25
Bandar Lampung : Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo akan segera membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Tim Saber Pungli) dalam rangka memberantas pungutan liar secara efektif dan efisien di Provinsi Lampung. Demikian disampaikan oleh Asisten Bidang Pemerintahan Rifki Wirawan dalam Upacara Mingguan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung di Lapangan Korpri, Senin (31/10/2016).

Diinformasikan Kabag Humas Pemprov. Lampung Heriyansyah, dalam sambutan Gubernur Lampung yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan Rifki Wirawan menjelaskan bahwa dalam rangka pemberantasan pungutan liar secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personil, satuan kerja dan sarana prasarana, baik yang berada di Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan Polda Lampung, Kejati Lampung, Ombudsman Perwakilan Lampung serta instansi terkait lainnya di Provinsi Lampung berencana untuk membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Tingkat Provinsi Lampung.

Hal ini menurutnya juga merupakan implementasi dari Terbitnya Perpres No.87/2016 tentang Satgas Saber Pungli serta Arahan Menko Polhukam Selaku Penanggung Jawab Ops Kepada Ketua dan Anggota Satgas serta Rapat Pembentukan Satgas dan Renops Satgas Saber Pungli pada 24 Oktober 2016 lalu.

Lebih lanjut Asisten Bidang Pemerintahan Rifki Wiriawan menjelaskan bahwa fungsi dari Tim Sapu Bersih Pungutan Liar ini nantinya adalah sebagai intelijen, pencegahan, penindakan dan yustisi dengan sasaran sentra pelayanan publik di Kementrian/Lembada dan Pemerintah Daerah.

"Direncanakan apel pengukuhan Satgas ini akan dilakukan pada November mendatang dan diharapkan konsep giat satgas ini dapat mengedepankan penegakan hukum serta mengikutsertakan seluruh potensi masyarakat dalam hal pengawasab tercapainya kegiatab satgas", jelasnya.

Dalam kesempatan ini Asisten Rifki Wiriawan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Lampung karena dirinya akan memasuki masa pensiun terhitung 1 November 2016 besok. Diharapkan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung terus bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas dalam melaksanakan berbagai program pembangunan di Provinsi Lampung.

Ditambahkan oleh Kabag Humas Heriyansyah dalam upacara ini turur hadiri Pejabat Eselon II, III dan IV serta Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Rilis)

DPRD Lampura Gelar Rapat Paripurna KUA-PPAS 2017

04.12
Lampung Utara : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Utara menggelar rapat paripurna tentang pembahasan rencana kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara Kabupaten Lampung Utara tahun 2017.
Ketua DPRD Lampung Utara Rahmat Hartono, mengatakan setelah rapat paripurna tentang penyampaian keterangan Bupati Lampung Utara maka rapat kembali digelar pada Selasa 1 Nopember 2016.
"Untuk ‎itu rapat akan kembali digelar pada Selasa 1 Nopember 2016, guna mendengarkan pandangan umum dari faksi-fraksi tentang KUA-PPAS tahun 2017," kata Rahmat Hartono, Senin 31 Oktober 2016, sekira pukul10.15 WIB. 
Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, mengharapkan dukungan dari seluruh anggota DPRD setempat supaya bisa menerima dan membahas ‎ajuan dari Pemkab setempat. Dengan dasar yang positif untuk kemajuan kabupaten lampung utara agar berubah menjadi yang lebih baik dimasa depan..sesuai dengan Motto pak Bupati Lampung Utara “Bersatu kita Kuat,Bersama kita Hebat”sebab Berbagai program utama telah disusun demi terciptanya kabupaten yang berubah lebih baik,karena tidak ada yang tidak bisa jika kita mau berusaha mengubahnya”Tegasnya”lanjutnya
"Kita yakin semua ini bisa diterima dan segera disahkan, karena respon Anggota Dewan sangat positif atas usulan kita untuk tahun 2017," ujar Agung Ilmu Mangkunegara.



Acara ‎pembahasan rencana kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) Kabupaten Lampung Utara tahun 2017, dihadiri oleh 35 orang anggota DPRD setempat, dan seluruh kepala SKPD dan forkopimda juga turut menyaksikan dan menyimak apa yang dijelaskan oleh pimpinan rapat.tentunya anggota ikut sepakat apa yang menjadi keputusan pimpinan karena tujuannya jelas untuk kemajuan kabupaten lampung utara kedepan(Rasyid) 

Warga Keluhkan Lambannya Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan

04.54

Bandar Lampung : Proyek pembangunan jembatan dan jalan di Kelurahan Kepayang, Kota Bandarlampung menuai pro kontra warga setempat. Dari sisi pembangunan pembangunan jalan dan jembatan ini memang membawa manfaat ke depannya. 

Pasalnya jalan tikungan dengan struktur tanah yang rendah di wilayah itu kerap menjadi langganan banjir saat musim penghujan. 

" Kami sangat berterimakasih kepada pak walikota atas pembangunan jalan dan jembatan tersebut. Harapannya ke depan tidak lagi ada kebanjiran di kawasan ini," ujar Bambang warga setempat, Minggu (30/10/2016). 

Meski demikian, Bambang meminta  kepada pelaksana proyek agar melaksanakan pengerjaan sesuai tahapan. Jika pengerjaannya lambat, masyarakat terkena dampaknya. Saat perbaikan jalan dilakukan arus lalu lintas macet. memang masih tahap pengerjaan oleh rekanan tetapi pikirkan juga dampak kemacetan dan polusi seperti bertambahnya volume debu. 

Dirinya berharap walikota meng instruksikan baik rekanan maupun PU Kota merampungkan sesegera mungkin pekerjaan proyek itu.

" Tentunya juga jangan asal-asalan karena diminta cepat. Kita juga tidak ingin kualitas proyek tersebut jadi tidak sesuai rancangan anggaran biaya," pungkas Bambang.(R)

Eksploitasi Pelajar Ala Nasdem Lampung, Komnas Ham Desak Pemprov Bertindak

23.22
Bandar Lampung : Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia, Aris Merdeka Sirait meminta aparat hukum dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat untuk menindaklanjuti kasus eksploitasi siswa pada pelantikan DPW Nasdem Lampung, Sabtu 8 Oktober 2016 lalu.
Dikatakannya, pelantikan partai yang melibatkan anak di bawah umur tersebut telah memenuhi unsur pelanggaran undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, oleh sebab itu Pemprov Lampung jangan hanya berdiam diri jika Pemkab Lamteng cenderung enggan menyikapi permasalahan tersebut.
” Pemprov Lampung juga harus tegas jangan hanya diam, kalau memang pemangku kepentingan yang ada di Lamteng enggan mengambil sikap seharusnya Pemprov dan institusi terkait tegas, ini kan persoalan masa depan pendidikan anak,” katanya, Jum’at 14 Oktober 2016.
Orang tua siswa,imbuhnya, agar tidak merasa takut untuk melaporkan masalah eskploitasi terhadap ribuan pelajar di Lamteng itu dan sudah menjadi kewajiban wali murid untuk membawa persoalan itu ke ranah hukum.
” Orang tua yang akan melaporkan hendaknya jangan takut, kami akan mendukung wali murid yang merasa hak anaknya untuk memperoleh pendidikan sebagai mana yang diatur dalam undang-undang, ini kan sama saja kepala sekolah menghalangi hak anak untuk belajar dengan memaksakan mengikuti pelantikan itu,” tegas aktivis anak. (R)


Disdik Lampura Tutupi Hasil Pemeriksaan Kepsek SMPN I Abung Barat

20.28
Lampung Utara : Sejumlah Masyarakat dan dewan guru SMPNegeri 01 Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Utara agar dapat bertindak tegas terhadap kepala sekolah SMP Negeri 01 Abung Barat.
Hal ini terkait dugaan kuat sejak Mayna menjabat Kepsek SMPNegeri 01 Kecamatan Abung Barat  telah melakukan pemecatan terhadap 4 orang Satpam dan 8 orang guru Honorer.
Menurut keterangan nara sumber yang enggan disebutkan namanya, Ia sangat kecewa dengan ulah oknum (PNS) yang menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 01 Abung Barat dengan adanya permasalahan itu.
“ Ia sudah melalukan tindakan melebihi kepala dinas, padahal masalah apapun bisa  dimusyawarahkan terlebih dahulu jangan langsung main pecat.” Ungkapnya baru-baru ini.
Saat dikonfirmasi Via Ponsel pada Jum’at (7/10/2016), kepsek bersangkutan mengatakan terkait pemecatan tersebut saat ini masih diselesaikan oleh pihak dinas KA.UPTD dan Dinas Pendidikan.
“ Karena apapun bentuknya saya punya atasan yaitu kepala dinas,” kata dia.
Begitu dikonfirmasi, Sabtu (8/10/2016), KA.UPTD  Kecamatan abung Barat Pidani Via telepons selularnya membenarkan perbuatan kepsek SMPN 01 Abung Barat yang telah memberhentikan/memecat secara tidak hormat kepada satpam sekolah dan Guru.
“Nara sumber yang kalian dapat sepertinya pas dengan kronologisnya. Untuk lebih jelas lagi hubungi saja kepseknya karena saya juga masih dalam perjalanan dari Menggala, ” tutupnya.
Kadisdik Lampura Suwandi.Spd.MM melalui ponselnya Sabtu (8/10/2016) mengatakan pihaknya sudah menerima pengaduan dari masyarakat terkait pemecatan yang dilakukan oknum kepala sekolah.
“ pada saat masyarakat demo kita juga langsung ambil tindakan dengan menurunkan tim ke lokasi. Maka untuk tindak lanjut selanjutnya, nanti hari Senin atau selasa kita akan turunkan lagi tim. Kita akan menyikapi kebenarannya setelah terbukti maka kita akan ambil tindakan tegas.tapi semua ini masih dalam proses.”Jelasnya.
Suwandi menambahkan, terkait pemberhentian guru honorer memang hak kepala sekolah, karena mereka yang gajinya dari dana BOS.
“ Tapi jangan semena-mena dengan cara spontan main pecat aja, harus ada prosedurnya, mau tidak mau dia seorang guru. Meski honorer dia punya hak didik terhadap muridnya. Begitu juga satpam dia selaku penjaga keamanan sekolah, meski dia bersalah kita pertimbangkan dulu sampai dimana kesalahannya, jangan seenaknya main pecat,” tegas kadis.
“Ketika Kepsek SMPNegeri 01 Kecamatan Abung Barat dikonfirmasi sejumlah awak media,  Rabu (12-10-2016) di kantor Diknas Lampung Utara, Mayna mengatakan karena masalah tersebut dirinya dipanggil sekretaris Disdik.
“  Saya barusan menghadap sekretaris, saya tidak mau komentar terkait masalah itu karena lagi ditangai oleh pihak Disdik. Silahkan aja konfirmasi ke sekretaris Disdik ,” kelitnya sambil bergegas hendak pulang.
Di tempat yang sama,Sekdin Disdik Lampura,  Syaiful Nawas membenarkan atas panggilan terhadap Kepsek SMPNegeri 01 Kecamatan Abung Barat itu.
“ Saat ini tim kami sedang turun ke sekolah tersebut termasuk Kabid Dikdas Juni Riyadi. Dan untuk tindakan apa yang akan diberikan kepada Kepsek SMPNegeri 01 Kecamatan Abung Barat saya tidak bisa komentar, silahkan aja tanya ke kadis karena beliau  selaku kepala Dinas,” kata Syaiful.
Menyikapi hal tersebut masyarakat dan dewan guru berharap kepada Dinas Pendidikan Lampung Utara dan Bupati untuk mengambil tindakan tegas, supaya kepala sekolah SMP Negeri 01 Abung Barat dinonaktifkan dari jabatannya atau di mutasikan dari SMPN 01 Abung Barat.
Jika tidak ada tindakan tegas , maka masyarakat dan dewan guru sangat kecewa. Seharusnya kepsek tersebut di beri efek jera.(Rasyid)


APBD Perubahan Lampura Rp.1,712 Miliar

20.18


Lampung Utara : Paripurna DPRD Lampung Utara mengesahkan APBD Perubahan 2016, Selasa, 11 Oktober 2016.

Juru bicara panitia Badan Anggaran (Banang) DPRD Lampung Utara Nurdin Hamim menyampaikan pendapatan daerah bertambah Rp1,712 miliar, menjadi Rp21.750.525.184.
Jumlah pendapatan setelah perubahan, kata dia, sebesar Rp1.733.605.156.684. Belanja daerah Rp1.752.595.963.78  bertambah Rp3,299 miliar.

Jumlah belanja setelah perubahan sebesar Rp1,787 triliun dan defisit setelah perubahan Rp54,289 miliar. Dengan pembiayaan penerimaan Rp65 miliar bertambah Rp32, 392 miliar.
Jumlah penerimaan pembiayaan setelah perubahan sebesar Rp97,392 miliar.

Dengan pengeluaran sebesar Rp24,250 miliar bertambah menjadi Rp18,852 miliar. Jumlah pembiayaan setelah perubahan Rp43,102 miliar, dengan jumlah pembiayaan netto sebesar Rp54,289 miliar.

Sementara, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, mengharapkan dukungan kepada Dewan soal pembangunan di daerah yang dipimpinnya agar berjalan baik.Lalu Bupati Lampura Juga melantunkan Sebuah Pantun Terkait Pengesahan APBD Perubahan yang baru resmi disahkan
‎"Bersih-bersih di hari Jumat untuk kesehatan dan keindahan. Terima kasih Dewan yang terhormat, APBD Perubahan telah disahkan," kata Bupati.

Menyambut itu, Wakil Ketua II DPRD Lampung Utara Yusrizal, juga melantunkan pantunnya. "B‎ermain pantun sudah biasa. Pantun disusun agar tertata. Kalau lah semua hampir sempuna. Janganlah lupa dengan media," kata Yusrizal.

“Menyimak Lempar Sambut Pantun Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara S.STP.MH -Wakil Ketua  II DPRD Lampung Utara Yusrizal ST.Walau bagaimanapun juga masyarakat/awak media yang bekerja sebagai kuli tinta, agar kedepan bisa merasakan bagaimana jika disejahterakan oleh pimpinan daerah, jangan ada tebang pilih baik media cetak media electronic dan media online.

Dalam penutupnya, Yusrizal juga mengibaratkan, media online ibarat air yang mengalir mencari permukaan yang rendah.dalam perjalanannya air tersebut menuai banyak halangan dan rintangan. Namun air tersebut sedikit demi sedikit ia tidak terlihat jelas tapi mampu mencapai muara dataran yang rendah, meskipun terinjak oleh apapun tapi ia tetap bisa berjalan mencapai tujuan.(Rasyid)


Unhan Teken Kerjasama dengan Pemkab Lamsel

05.56
Lampung Selatan : Universitas Pertahanan (Unhan) resmi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam hal sekolah gratis bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat yang ingin melanjutkan S2.
Peresmian kerjasama tersebut ditandai dengan ditanda tanganinya naskah kesepakatan Master of Understanding (MoU) antara Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan dengan Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, yang dilangsungkan di Aula Krakatau Setdakab setempat, Kamis (13/10/2016).
Kerjasama tersebut bertujuan untuk mengembangkan institusi dalam rangka memenuhi tugas kelembagaan masing-masing. Juga, untuk meningkatkan fungsi tri dharma perguruan tinggi guna menunjang peningkatan kualitas penyelenggaran pemerintahan.
Menurut Letnan Jendral TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, UNHAN menerima calon mahasiswa dari berbagai latar pendidikan starta satu (S1). “Kami membuka diri kepada seluruh lapisan masyarakat. Punya semangat, dan telah lulus S1 dengan IPK minimal 3,00. Untuk ASN mininal Golongan III/b dan memiliki Ijazah S1 dengan IPK minimal 3,00. Sedangkan untuk TNI minimal pangkat Kapten/AKP dan khusus Prodi Strategi Perang Semesta pendaftar minimal berpangkat Kolonel," ujar I Wayan Midhio.
Dijelaskannnya, Unhan merupakan program beasiswa S2 (Scholarship Program) memiliki beberapa fakultas, di antaranya Fakultas Strategi Pertahanan terdiri dari Prodi Strategi Perang Semesta, Prodi Peperangan Asimetris, Prodi Diplomasi Pertahanan, Prodi Strategi. Selanjutnya, Kampanye Militer, Prodi Strategi Pertahanan Darat, Prodi Strategi Pertahan Laut dan Prodi Strategi Pertahanan Udara.
"Unhan ini, adalah universitas negeri yang memberikan beasisiwa secara penuh kepada para mahasiswanya. Jadi, semua mahasiswa yang kuliah di universitas ini tidak perlu membayar karena semua biaya perkuliahan ditanggung oleh negara," terangnya.
Sementara itu, kerjasama tersebut mendapat apresiasi dan dukungan Bupati Lampung Selatan Zaindin Hasan. Sebab, kata orang nomor 1 di Lampung Selatan ini, bisa meningkatkan Kualitas SDM terutama ASN di Pemda setempat.
"Sebelum di seleksi di UNHAN, haruslah di tes terlebih dahulu oleh Pemda Lamsel, karena UNHAN ini adalah salah satu Lembaga Pendidikan yang terbaik untuk pengembangan SDM terutama ASN Pemda Lamsel," katanya.
Lebih jauh dikatakannya, kedepan jika ada ASN di Lampung Selatan mengikuti program UNHAN dan masuk hingga menjadi lulusan terbaik. Zainudin Hasan menegaskan, akan memberikan reward.
"Jika ada ASN Pemda Lamsel yg diterima di UNHAN dan menjadi Lulusan terbaik di Angkatannya, Pemda Lamsel akan memberikan Reward untuk penghargaannya," pungkasnya.(R)

Kejari Metro Sudah Sidik Proyek di Dinkes Metro

05.42
Metro : Diam diam, Kejaksaan Negeri Metro ternyata sudah meningkatkan status penyidikan terkait dugaan penyimapangan kegiatan di Dinas Kesehatan Kota Metro.

Kepala Kejaksaan Negeri Metro Fransisca Juwariyah yang didampingi oleh Kasi Pidsus P.Iskandar Welang, SH mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Kesehatan Metro terkait dua kegiatan pengadaan barang dan jasa yaitu pengadaan komputer untuk penunjang aplikasi E-Puskesmas tahun 2015 dan pengadaan Genset di Dinas Kesehatan Kota Metro.

“Untuk saat ini kita sudah memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi yang mengetahui terkait pengadaan barang dan jasa tersebut. Selain itu juga kita sudah melakukan penyitaan terhadap barang barang bukti yang akan digunakan di persidangan nanti,”ungkap Iskandar Welang di ruang kerjanya, Kamis (13/10/2016).

Kasi Pidsus Iskandar Welang masih enggan menyebutkan siapa yang akan di jadikan tersangka dalam dua kegiatan pengadaan barang dan jasa yang akan menyeret pihak Dinas Kesehatan Metro.

“Saat ini kita belum bisa memberi tahu siapa tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini, yang jelas pada saat penuntutan nanti akan kita buka semua termasuk berapa kerugian negaranya, dan kita pihak Kejaksaan serius dalam menangani kasus dugaan korupsi di dua kegiatan Dinas Kesehatan tersebut,”ujar Iskandar Welang.

Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat mendesak Kepada pihak Kejaksaan Negeri Metro maupun Polres Metro diminta untuk mengusut Kasus Dugaan Penyimpangan Proyek di Dinas Kesehatan Metro.

Adapun sejumlah proyek yang di tengarai ada penyimpangan pengadaan komputer untuk penunjang aplikasi E-Puskesmas tahun 2015 senilai Rp660,000.000 (E-Purchasing) dan pengadaan Genset di Dinas Kesehatan Kota Metro sebesar Rp340.000.000. Pasalnya, dari tahap pelelalangan, hingga pelaksanaan penyerapan anggaran diduga terjadi adanya perbuatan melawan hukum.

Selain itu Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada anggaran tahun 2015 di sejumlah puskesmas di Kota Metro diantaranya Puskesmas Karangrejo, Puskesmas Tejoagung, Puskesmas Ganjaragung, dan Puskesmas Purwosari, yang masing - masing bernilai Rp180.000.000. Indikasi dalam proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan RAB dan di duga menyalahi kontrak yang ada hingga dari kuantitas dan kualitas diduga terjadi mark up harga satuan dan kekurangan volume sehingga syarat dengan penyimpangan atau korupsi.

“Atas beberapa kegiatan proyek tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Dinas Kesehatan Metro orang yang paling bertanggungjawab atas pekerjaan tersebut, oleh karena itu agar pihak aparat hukum yakni Kejaksaan dan Kepolisian diminta bertindak tegas atas segala bentuk dan upaya kecurangan yang dilakukan oleh oknum di dinas terkait bagaimanapun ini perbuatan curang dan melawan hukum,”ujar Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan Metro Ardiansyah.

Sementara Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Maryati saat di konfirmasi terkait masalah tersebut membantah adanya penyelewengan pada proyek proyek tersebut. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai dan tidak ada penyimpangannya.

“Kegiatan itu sudah sesuai, tidak ada penyimpangan, sudah ya, nanti saya akan jawab secara tertulis,”ujar Maryati sambil berlalu usai menghadiri Wisuda AKBID Wira Buana di Graha Suka, Selasa (11/10/2016).(R)

Pekerja Sebut Proyek Diduga Siluman Atas Perintah Supir Kadis Pertanian Lamtim

05.35
Lampung Timur : Pekerjaan proyek Pembangunan irigasi Anggaran Pedapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 milik Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur diduga proyek siluman.

Pasalnya, proyek yang berada di Dusun 4 Desa Tanjung Inten Kecamatan Purbolinggo kabupaten Lamtim ini tidak dilengkapi dengan papan nama.

Menurut keterangan pekerja di lokasi tersebut, pembangunan proyek irigasi yang memiliki panjang 240 meter ini memang tidak memiliki papan nama semenjak mulai dibangun 14 hari yang lalu.

"Dari awal pembangunan memang tidak ada papan nama," jelas salah satu pekerja yang namanya tidak mau di publikasi.

Selain itu, proyek tersebut juga terkesan janggal, karena ada indikasi dikerjakan atas perintah supir kepala dinas Pertanian kabupaten Lampung Timur.

Sementara menurut keterangan Kepala tukang, Han warga desa Jambat Serong saat di konfirmasi melalu telpon pribadinya membenarkan, bahwa ia mendapat perintah mengawasi pekerjaan tersebut atas perintah Supir Kadis Pertanian.

"Riduan yang memberi perintah untuk mengawasi pembangunan irigasi tersebut. Dia (Riduan) bekerja sebagai supir Pribadi Kepala Dinas Pertanian Lamtim," jelasnya, Kamis, (13/10/2016).

Dilain pihak Kadis Pertanian Lamtim M. Yusuf saat dikonfirmasi via Hand Phone pribadinya menepis bahwa bangunan irigasi ini bukan milik dinas Pertanian, melainkan pekerjaan milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lamtim.

"Untuk tahun ini dinas Pertanian tidak ada pekerjaan yang namanya proyek irigasi, kemungkinan itu pekerjaan milik dinas PU,"kelitnya.(R)

Fajrun Najah Ahmad : Jika Memang Bahasa Heri Begitu, Jelas Saya Tanya Dia Maksudnya Apa

05.29
Bandar Lampung : Mengejutkan, itulah bahasa yang tepat untuk menggambarkan kekecewaan para wartawan yang biasa bertugas di Kabupaten Tulangbawang, Betapa tidak, Dewan Penasehat Pers yang seharusnya melindungi dan mengangkat harkat martabat wartawan justru sebaliknya diduga mengucapkan  kata kurang pantas.

Puluhan wartawan dari berbagai media baik cetak, elektronik dan online sontak kaget ketika calon Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo secera tegas mengatakan bahwa, seluruh wartawan yang bertugas di Tulangbawang takut terhadap dirinya.

Tidak jelas apa maksud dan tujuan dari perkataan tersebut, yang pasti dihadapan para pejabat, anggota FP2L Tulangbawang yang baru dikantik serta puluhan wartawan, Heri Wardoyo dengan tegas mengatakan hal tersebut.

“ Kalau wartawan di Tulangbawang takut dengan saya (Heri Wardoyo, Red),” baru-baru ini.

Tidak hanya sampai disitu, Dewan Penasehat Pers yang juga mantan wartawan Heri Wardoyo juga menegaskan bahwa semua wartawan di Provinsi Lampung takut dengan Fajrun Najah Ahmad.

“ Kalau wartawan di Lampung takut dengan Fajrun Nadjah.” Kata Heri Wardoyo

Sementara Fajrun Najah Ahmad saat dimintai tanggapannya menampik pernyataan yang disampaikan Heri Wardoyo itu.

“ Saya mengganggap apa yang disampaikan Heri adalah candaaan,” kata Fajar, Rabu (12/10/2016).

Makna dari pernyataaan Heri tersebut kata Fajrun merupakan bahasa kedekatan Heri Wardoyo dengan para wartawan.

“ Dia (Heri Wardoyo, red) kan mantan wartawan. Jadi tidak mungkin ada maksud lain dari pernyataan tersebut,” imbuhnya.

Dirinya juga mengatakan dalam acara tersebut tidak ada Bahasa Heri Wardoyo yang menyatakan bahwa wartawan di Lampung takut kepada dirinya. Jika memang benar ada bahasa seperti itu, kata Fajrun dia justru akan mengambil sikap.

“ Saya jelas akan tanya ke Heri apa maksudnya pernyataan dia, jika memang benar begitu. Tapi yang saya dengar langsung karena saya menghadiri acara itu, ya tidak ada seperti yang sudah terpublis di beberapa media online.Bahkan saya mendapat link beritanya,” tegasnya.

Artinya, Heri Wardoyo tidak mau menghilangkan jati dirinya sebagai mantan wartawan walau dirinya sudah menjadi pejabat Wakil Bupati Tulang Bawang.

“ Dia tidak ingin tercabut dari akarnya (wartawan , red) dan itu makna kecintaan dirinya kepada dunia wartawan,” kata Sekjen DPD I Demokrat Lampung itu.(R)



Ridho : Jangan Sampai Terjadi Kutukan Sumber Daya Alam di Lampung

06.48
Bandar Lampung : Gubernur Lampung Ridho Ficardo menyampaikan bahwa tantangan sektor pertanian saat ini adalah pertanian modern. 
Ujung tombak pertanian modern adalah keilmuan yang diberikan kepada petani. Metodologinya melalui para penyuluh. Misi ini sudah difahami mahasiswa dan pastikan ini bisa diterapkan.
"Saya bangga kepada para alumnus yang sudah memberikan nilai lebih kepada masyarakat Lampung untuk membuka lapangan pekerjaan. Banyak bantuan untuk masyarakat, bisa kita jadikan mereka bagian dari bisnis pertanian. Jadi contoh sebagai multiplier efek kedepannya," kata Ridho saat memberi kata sambutan pada acara pengukuhan pengurus DPW Perhiptani dan silaturahmi orang tua dan mahasiswa Polinela penerima beasiswa Pemda 2016 dengan Gubernur Lampung, yang berlangsung di halaman GSG Polinela Bandar Lampung, Rabu (12/10/2016).
"Jangan sampai kutukan sumber daya terjadi di Lampung, daerah kaya sumber alam tetapi tidak maju karena terlena. Kita punya lahan subur dan curah hujan bagus tetapi kenapa swasembada pangan hanya di tahun 1984. 
Ini tantangan tersendiri bagi sektor pertanian kita. kata kuncinya adalah ilmu, ketekunan, kegigihan kita, utamanya mahasiswa saat ini. Belajar hadapi permasalah di lapangan secara riil", pesan gubernur diakhir tanya jawab.
Turut hadir Ketua Percepatan Pertanian Lampung Joko Umar Said, Ketua Perhiptani PRovinsi Lampung Sutono, Direktur Polinela, Ketua Perhiptani Bengkulu dan Kepulauan Riau, alumnus, mahasiswa, dan orangtua mahasiwa beasiswa.(r)

Jajaran LASQI Diminta Sukseskan Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional XXI

00.23

Bandar Lampung : Ketua Umum DPW LASQI Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo berharap seluruh jajaran DPW dan DPD LASQI se-Provinsi Lampung beserta Pemerintah Provinsi Lampung dapat bekerjasama dan bersinergi dalam rangka menyukseskan Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional XXI yang akan diselenggarakan di Provinsi Lampung. 

Demikian disampaikan dalam Rapat Persiapan Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional XXI di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (11 Oktober 2016).

Dalam sambutannya Ketua Umum DPW LASQI Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo mengatakan bahwa Kegiatan Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional XXI akan diselenggarakan di Provinsi Lampung pada tanggal 22-27 November 2016 mendatang dengan mengusung tema "Melalui Musik Islami Menuju Masyarakat Madani".

Menurutnya hal ini berdasarkan Keputusan Rapat Pimpinan Nasional Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) di Kendari Sulawesi Tenggara tanggal 18 November 2015 lalu.

Untuk itu pihaknya berharap dukungan Pemerintah Provinsi Lampung beserta jajaran DPW dan DPD LASQI se-Provinsi Lampung untuk dapat berpartisipasi aktif, bekerjasama dan bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan ini agar Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional XXI dapat berjalan lancar dan suskes.

"Ini merupakan kegiatan berskala nasional sehingga diharapkan peran aktif seluruh pihak sehingga dapat menjadi kebanggaan bagi Provinis Lampung", jelasnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono menjelaskan bahwa seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Lampung harus serius dan mendukung kegiatan ini. Dimana tugas dan peran setiap SKPD telah dibagi berdasarkan Tugas dan Fungsinya masing-masing.

Selain itu Pj. Sekda Provinsi Lampung Sutono juga menghimbau agar dalam pelaksanaan ini seluruh jajaran terkait dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan Provinsi Lampung kepada seluruh peserta Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional XXI yang akan diikuti 34 Provinsi di Indonesia.

"Dalam kegiatan ini kami juga akan berupaya untuk menampilkan kesenian, kerajinan dan kuliner khas Lampung serta mempromosikan objek pariwisata di Provinsi Lampung sehingga diharapkan Lampung dapat lebih dikenal oleh Provinsi Lain diseluruh Indonesia", ujarnya.

Sedangkan Ketua Harian DPW LASQI Provinsi Lampung Elya Muchtar menambahkan bahwa kegiatan ini diisi oleh berbagai perlombaan di antaranya lomba bintang vokalis yang akan dibagi dalam tiga kategori yakni, kategori anak-anak (putra/putri) usia 7 - 14 tahun; kategori remaja (putra/putri) usia 15-24 tahun dan  kategori dewasa (putra/putri) usia 25-40 tahun.

Selanjutnya akan ada Lomba Fashion Muslimah yang dibagi dalam kategori putra dan putri, Bazar Produk Kearifan Lokal, Seminar Musik Islami dengan mengusung tema "Menelisik Perjalanan Musik Islami di Indonesia" yang direncanakan akan diikuti oleh seratus peserta dari DPW Lasqi se Indonesia, DPD Lasqi kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, praktisi seni musik Islami dari organisasi, sanggar, dan lembaga seni budaya.

"Dalam acara ini akan menghadirkan 19 Dewan Juri yang terdiri dari Juri Pusat dari DPP LASQI ditambahn Juri Daerah yang dipilih dan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Lampung", katanya.

Ditambahkan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana dengan didampingi oleh Kabag Humas Heriyansyah dalam acara ini turut hadir sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung serta perwakilan DPD LASQI Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. 

Rilis

Menag Lukman Resmikan Masjid Baitus Shobur Tulangbawang Barat

00.17
Tulangbawang Barat : Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Masjid Baitus Shobur Kabupaten Tulangbawang Barat. Peresmian dilakukan Menag dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Lampung, Selasa (11/10/2016).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menag bersama Bupati Tulangbawang disaksikan ulama dan tokoh masyarakat setempat, dilanjutkan sujud syukur bersama.

"Basjid Baitu Shobur, sebuah Masjid yang unik. Meski belum tuntas bangunannya, namun masjid ini desain nya sangat menginspirasi dan memotivasi," ujar Menag mengawali sambutannya yang mengagumi desain artistik masjid tersebut selepas menjadi Imam Shalat Dhuhur.

"Masjid ini harus disosialisasikan kepada masyarakat luas. Karena pastinya desain masjid ini, yang sangat berbeda dengan kebanyakan masjid di Indonesia, di setiap simbolnya mempunyai makna," imbuh Menag.

Menag melihat, Masjid Baitul Shobur yang sarat estetika tersebut, merupakan penggabungan antara nilai-nilai kearifan lokal Tubaba dan nilai-nilai Islam, sehingga hingga mampu mewujudkan masjid yang unik.

"Menara, bangunan, kubah hingga bentuk semuanya, sangat berbeda. Sekali lagi, Masjid ini akan mampu memotivasi dan menginspirasi bagi yang melihat dan memperhatikannya. Ini adalah salah satu bukti, bahwa nilai warisan lokal kita, sangat kaya dan dapat dipadukan dengan nilai-nilai Islam yang pada hakekatnya ikut juga menjaga dan memelihara tradisi dan kearifan lokal,"ucap Menag.

Nama Bagus Shobur menurut Menag juga sangat tepat. Rumah kesabaran. Mempunyai makna yang sangat luas. Tentang ketegaran, keistiqomahan, konsistensi.

"Terlebih masjid ini akan dikembangkan menjadi Islamic Center. Terima kasih Pak Bupati. Saya sangat mengapresiasi," kata Menag menyampaikan apresiasinya.

Kedatangan Menag dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tulangbawang disambut tarian khas Tubaba. Usai peresmian masjid, Menag berkesempatan menabur ribuan bibit ikan Nila dan Gurame di Danau samping masjid yang juga digunakan untuk wudhu.

Hadir dalam kesempatan tersebut,Wakil Gubernur Provinsi Lampung yang juga mantan Bupati Tubaba, Bachtiar Basri, Bupati Tulang Bawang Barat, Umar Ahmad dan ajjaran, Kakanwil Kemenag Lampung, MUI Provinsi Lampung, Kakankemenag se Provinsi Lampung, para tokoh agama dan masyarakat Tubaba.

Dalam amatan Pinmas, Masjid Baitul Shobur memang sangat unik. Di sebelah Timur, Utara dan Barat masjid, dibangun danau buatan yang luas. Di sebelah Barat, di tengah danau, ada taman buatan yang ditumbuhi bunga beraneka ragam. Danau bagian Utara dan Barat berbatasan langsung dengan Masjid.

Dinding-dinding masjid dibuat terbuka untuk menjaga kesejukan dalam masjid karena perputaran angin bisa leluasa. Tulisan Asmaul Husna menghiasi dinding atas masjid yang jika malam hari akan nampak indah nan elok karena ada lampu penerang.

Taman-taman yang dibuat di sekitar masjid juga unik. Taman tersebut bagian bawahnya kosong, sebuah taman di atas meja yang diberi tanah dan tanaman, lalu didesain indah dan menarik. Sebelah Selatan masjid untuk tempat wudhu menggunakan kran air, sementara sebelah Utara bisa berwudhu di dalam danau. Sebelah tenggara masjid, didirikan bangunan besar dan luas khas Tubaba.

Bentuk masjid pun tak seperti masjid pada lazimnya, mirip seperti tugu dan bahkan lebih tepat seperti ikat/penutup kepala khas Tubaba/Lampung.

Dalam sambutannya, Menag mengajak masyarakat untuk berdakwah yang sesuai dengan esensi agama, yakni tentang nilai-nilai kebenaran dan memanusiakan manusia.

"Berdakwah itu mengajak, bukan mengejek. Dakwah itu ramah, bukan marah,"terang Menag.

Menag berharap, masyarakat Islam berdakwah dengan bijaksana, menasehati dengan baik dan berdiskusi dengan cara yang baik. Karena, inilah ajaran Islam. (adv)

Pemkab Tubaba Bersiap Sambut Menag RI

08.44

Lokasi Gedung Islamic Centre yang baru selesai dibangun.sedang sedang dipadati para pejabat setempat saat persiapkan  sehari sebelum Peresmian (Foto-Journallampung.com)


Tuba Barat : Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat beserta jajaran SKPD setempat sedang bersiap-siap menyambut kedatangan Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saipuddin Kedatangan Menteri Agama RI Dalam dangka Peresmian Gedung Islamic Centre Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Acara  Peresmian Gedung Islamic Centre Kabupaten Tulang Bawang Barat hari ini selasa (11-10-2016)Jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tulang Bawang Barat Fajril Hikmah.SH mengatakan acara tersebut merupakan acara yang sangat dibanggakan. Karena saat ini kabupaten Tulang Bawang Barat Telah memiliki Gedung Islamic Centre, maka dengan ini seluruh jajaran SKPD Setempat mulai kemarin hingga sekarang sedang persiapan Tata Ruang sebaik mungkin.

" Karena Peresmian Gedung Islamic Centre Besok kita Dihadiri langsung Oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saipuddin  dari jakarta. Serta kita ucapkan banyak terimakasih yang mana beliau bisa datang ke Lampung.
Khususnya dikabupaten Tulang Bawang Barat dalam Rangka Peresmian Gedung Islamic Centre.meskipun dengan pasilitas yang sederhana namun kita upayakan sebaik mungkin.semoga kegiatan ini besok selasa  (11-10-2016) bisa berjalan dengan lancar dan kondusip," katanya.

Peresmian Gedung Islamic Centre Kabupaten Tulang Bawang Barat akan dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saipuddin dari Jakarta, Forkopimda Provinsi Lampung, Bupati dan Wakil Buapati Tulang Bawang Barat, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD, jajaran Anggota Legislatif dan Ekskutif.jarajan SKPD kabupaten setempat, para Camat, Kepalo Tiyuh, Kepala Sekolah/Dewan Guru, Tokoh Agama serta tokoh Masyarakat.

Masyarakat  Kabupaten Tulang Bawang Barat pada umumnya sangat bangga dengan kepemimpinan Umar Ahmad yang didampingi Fauzi Hasan yang telah menunjukkan kinerja mereka terlihat jelas dimata masyarakat.

hasuil yang terlihat diantaranya; pembangunan infrstruktur dan gedung-gedung mewah sperti pembangunan Sesat Agung dan Islamic Centre, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah yang hampir rampung (Rasyid)




418 PAUD di Lampung Utara Butuh sentuhan

05.06
Lampung Utara : Sebanyak 418 tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Lampung Utara masih memerlukan sentuhan-sentuhan agar lebih mapan di masa mendatang.

“PAUD yang telah terdaftar atau memiliki izin dari Dinas dan Pemda setempat sebanyak 418. Tapi untuk lebih meningkatkan peran dalam pemberian materi masih banyak dibutuhkan perhatian,” kata Kepala Dinas Pendidikan Suwandi, melalui ‎Kasi PAUD Dinas Pendidikan Lampung Utara Imam Hanafi, Rabu 5 Oktober 2016.

"Seperti dari tenaga pendidiknya kalau untuk PAUD tingkat TPA, Kelompok Bermain (Kober), dan tingkat Satuan PAUD Sejenis (SPS)," kata Imam Hanafi, Selain dari ‎TPA, Kobera, SPS, jumlah 418 PAUD itu juga sudah termasuk Taman Kanak-kanak.‎ Dan di Kabupaten Lampung Utara. TK atau PAUD yang sudah negeri ada 5 PAUD. Lalu untuk kepengurusannya ada di masing-masing desa, kecamatan. 

"Dari data yang ada di tahun 2016, sebanyak 418 PAUD yang sudah memiliki izin. Dan yang sudah negeri itu TK Pembina di Kecamatan Kotabumi Selatan, TK Pembina di Prokimal, Kecamatan Kotabumi Utara, TK Pembina di Kecamatan Sungkaijaya," jelas Imam Hanafi.

Dua lainnya yang sudah negeri TK satu atap yang keberadaannya berada di lingkungan sekolah dasar ya itu TK Neglasari, di Kecamatan Abung tengah, dan TK Pekurun Induk, di Kecamatan Abungpekurun, Lampung Utara.

‎"Untuk kepengurusan intinya ada 271, itu dari 247 desa dan kelurahan, ditambah 23 Kecamatan dan dari Kabupaten makanya jadi 271," kata Imam. (Rasyid) 



Main Pecat, Disdik Lampura Segera Proses Kepsek SMPN 1 Abung Barat

05.03
Lampung Utara : Sejumlah Masyarakat dan dewan guru SMPNegeri 01 Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara meminta kepala dinas pendidikan Lampung Utara agar dapat bertindak tegas terhadap kepala sekolah SMP Negeri 01 Abung Barat.
Hgal ini terkait dugaan pemecatan 4 orang Satpam dan 8 orang guru Honorer. Menurut keterangan nara sumber yang enggan disebutkan namanya, Ia sangat kecewa dengan ulah oknum (PNS) yang menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 01 Abung Barat dengan adanya permasalahan itu.
“ Ia sudah melalukan tindakan melebihi kepala dinas, padahal masalah apapun bisa  dimusyawarahkan terlebih dahulu jangan langsung main pecat.” Ungkapnya baru-baru ini.
Saat dikonfirmasi Via Ponsel pada Jum’at (7/10/2016), kepsek bersangkutan mengatakan terkait pemecatan tersebut saat ini masih diselesaikan oleh pihak dinas KA.UPTD dan Dinas Pendidikan.
“ Karena apapun bentuknya saya punya atasan yaitu kepala dinas,” kata dia.
Begitu dikonfirmasi, Sabtu (8/10/2016), KA.UPTD  Kecamatan abung Barat Pidani vVia telepons selularnya membenarkan perbuatan kepsek SMPN 01 Abung Barat yang telah memberhentikan/memecat secara tidak hormat kepada satpam sekolah dan Guru.
“Nara sumber yang kalian dapat sepertinya pas dengan kronologisnya. Untuk lebih jelas lagi hubungi saja kepseknya karena saya juga masih dalam perjalanan dari Menggala, ” tutupnya.
Kepada journallampung.com, Kadisdik Lampura Suwandi.Spd.MM melalui ponselnya Sabtu (8/10/2016) mengatakan pihaknya sudah menerima pengaduan dari masyarakat terkait pemecatan yang dilakukan oknum kepala sekolah.
“ pada saat masyarakat demo kita juga langsung ambil tindakan dengan menurunkan tim ke lokasi. Maka untuk tindak lanjut selanjutnya, nanti hari Senin atau selasa kita akan turunkan lagi tim. Kita akan menyikapi kebenarannya setelah terbukti maka kita akan ambil tindakan tegas.tapi semua ini masih dalam proses.”Jelasnya.
Suwandi menambahkan, terkait pemberhentian guru honorer memang hak kepala sekolah, karena mereka yang gajinya dari dana BOS.
“ Tapi jangan semena-mena dengan cara spontan main pecat aja, harus ada prosedurnya, mau tidak mau dia seorang guru. Meski honorer dia punya hak didik terhadap muridnya. Begitu juga satpam dia selaku penjaga keamanan sekolah, meski dia bersalah kita pertimbangkan dulu sampai dimana kesalahannya, jangan seenaknya main pecat,” tegas kadis.
Menyikapi hal tersebut masyarakat dan dewan guru berharap kepada Dinas Pendidikan Lampung Utara dan Bupati untuk mengambil tindakan tegas, supaya kepala sekolah SMP Negeri 01 Abung Barat dinonaktifkan dari jabatannya atau di mutasikan dari SMPN 01 Abung Barat.(Rasyid)


Kemenlu RI Gali Potensi Ekonomi Lampung

00.03
Bandar Lampung : Pemerintah Provinsi Lampung menerima kunjungan Tim Kementerian Luar Negeri RI dalam rangka Rapat Pembahasan Potensi Ekonomi di Provinsi Lampung. Rapat diselenggarakan di Ruang Rapat Kantor Bappeda Provinsi Lampung, Selasa (04/10/2016).

Diinformasikan oleh Kabag Humas Pemprov. Lampung Heriyansyah, di dalam pertemuan ini Pemerintah Provinsi Lampung dan Kementerian Luar Negeri RI sepakat untuk menggali potensi ekonomi Lampung guna dipromosikan di mata Internasional.

Dalam kesempatan ini Kepala Bappeda Provinsi Lampung Taufik Hidayat didampingi oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Budhiharto memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Lampung. Menurutnya Lampung memiliki potensi alam yang sangat melimpah. Hal ini terlihat dari hasil pertanian Lampung yang beragam dan menduduki posisi teratas nasional seperti padi, singkong, kopi dan lada.

Selain sumber daya alam yang begitu melimpah, Lampung memiliki letak yang sangat strategis. Letaknya yang berbatasan langsung dengan lautan membuat Lampung memiliki potensi wisata bahari yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjungi Provinsi Lampung.

Lebih lanjut Kepala Bappeda Provinsi Lampung Taufik Hidayat dengan didampingi oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Budhiharto menjelaskan dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 10 Juta Jiwa, Lampung memiliki bonus demografi dimana melimpahnya jumlah penduduk usia kerja yang akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi.

Untuk itu pihaknya mengaku terus berupaya mengembangkan sektor ekonomi di Provinsi Lampung melalui berbagai program prioritas pembangunan Provinsi Lampung dan diharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat dalam melaksanakan program prioritas tersebut.

"Kami terus berupaya untuk meningkatkan sektor ekonomi di Provinsi Lampung, tidak hanya yang berasal dari sektor pertanian tetapi juga sektor pariwisata dan sektor potensial lainnya sehingga kami mengharapkan dukungan dan sinergitas dari Pemerintah Pusat terutama Tim Kementerian Luar Negeri RI yang hari ini hadir disini", jelasnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Agus Buana selaku diplomatik dari Tim Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa timnya bertugas menggali potensi yang ada di Provinsi Lampung serta Provinsi lain di Indonesia guna disampaikan kepada Konsulat Jenderal RI di Luar Negeri. Hal ini dalam rangka mempromosikan Indonesia di mata Internasional.

Selain itu, pihaknya berharap melalui kunjungan ini dapat membangun sinergitas dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka mengembangkan berbagai potensi perekonomian serta mendatangkan investor asing untuk dapat berinvestasi di Provinsi Lampung.

"Kami berharap kedatangan kami dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan dan perkembangan sektor ekonomi di Provinsi Lampung serta menarik investor sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung", ujarnya.

Ditambahkan oleh Kabag Humas Heriyansyah bahwa Tim Kementerian Luar Negeri RI akan melakukan kunjungan ke Provinsi Lampung hingga Jumat (07/10) mendatang guna menggali berbagai potensi di Provinsi Lampung. Dalam rapat ini turut hadir perwakilan SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.(rilis)

Polda Lampung Siap Selidiki Tender Kurung di Bina Marga Lampung

23.10
Bandar Lampung : Polda Lampung siap membuka penyelidikan di Dinas Bina Marga Lampung.

Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin mengatakan, jika ada data atau laporan sebagai bahan awal penyidikan dari elemen atau masyarakat Korp Bayangkara siap menindaklanjuti laporan itu.

“Tolong laporkan ke penyidik,” ucap dia saat menemui para penggelar aksi di depan kantor gubernur Lampung, Selasa(04/10/2016).

Orang nomor satu di jajarn kepolisian Lampung ini mengaku, beberapa beberapa permasalahan atau kegiatan di DBM sedang dilakukan penyidikan oleh penyidik Polda,.

“Kalo ada pemula(laporan/aduan) kita lanjutkan(penyidikan),” tegasnya.

Diketahui, Dinas Bina Marga(DBM) Provinsi Lampung disoal.

Gabungan massa yang mengatasnamakan ‘Keramat’ mendesak pihak kepolisian melakukan penyidikan di DBM Lampung, mereka menuding kinerja DBM ‘cacat sejak lahir’.

Korlap aksi, dari LSM, Fortal, Ikhwan, mengatakan, permasalahan yang dibawa saat aksi kali ini soal kinerja di DBM, yang menggunakan dana APBD murni tahun 2015-2016.

“Mulai dari proses tender karena dari ‘Tender kurung’ dan adanya dugaan KKN di Bina Marga,” ucap dia saat aksi di depan kantor gubernur Lampung, Selasa(04/10/2016).

Dari adanya dugaan KKN di DBM itu kata dia, berakibat karut-marut-nya kegiatan di instansi itu.
Sementara pihak DBM Lampung belum berhail dikonfirmasi. (n)
 
Copyright © Bunk PeNa. Designed by OddThemes & VineThemes